17 Agustus kemarin, Gunung Rinjani sepi dari kunjungan pendaki. Tercatat hanya sebanyak 391 orang yang melakukan pendakian dari semua pintu masuk yang ada.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Sudiyono mencatat sejak tanggal 15-17 Agustus jumlah pengunjung yang melakukan pendakian terdapat 391 orang. Di antaranya 172 orang asing dan 219 orang lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara via Berkik tidak tercatat ada orang asing yang melakukan pendakian, hanya tercatat orang lokal sebanyak 14 orang. Di pintu Timbabuh, tercatat 2 orang asing dan 110 orang lokal.
"Di puncak Rinjani masih tutup, tapi untuk upacara dilakukan di pos 2 Sembalun dan Plawangan Senaru dan Timbanuh," ungkapnya saat dihubungi detikcom, Senin (19/08/2019).
BACA JUGA: Kisah Naskah Proklamasi Versi Sjahrir & Tugu Kemerdekaan di Cirebon
Sepinya pengujung di Gunung Rinjani disebabkan oleh masih belum maksimalnya pembukaan pasca ditutup akibat gempa tahun 2018 lalu. Di momentum 17 Agustus ini pun pintu masuk yang paling ramai hanya terdapat di Senaru.
"Hanya di Senaru yang ramai karena Sembalun pendakian belum ke puncak dan segara anak," ujarnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum