Liburan ke Dominika, Pasangan Turis Malah Keracunan Pestisida

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan ke Dominika, Pasangan Turis Malah Keracunan Pestisida

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 21 Agu 2019 19:25 WIB
Ilustrasi Republik Dominika (iStock)
Santo Domingo - Nasib sial menimpa pasangan turis yang liburan ke Republik Dominika. Mereka keracunan pestisida saat menginap di hotel.

Apes. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan liburan Kaylynn Knull (29) dan kekasihnya, Tom Schwander (33) di Republik Dominika di kawasan Karibia. Bukannya bersenang-senang, mereka malah keracunan pestisida saat menginap di Grand Bahia Principe Hotel La Romana.

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Rabu (21/8/2019), Kaylynn dan Tom mulai merasakan sakit pada hari keenam dari total 13 hari liburannya di Republik Dominika. Mereka merasakan sakit kepala yang bertubi-tubi, mata berkunang-kunang, perut kram, dan juga kesulitan bernafas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Halo Karibia!

Sebelumnya, pasangan kekasih ini mengaku mencium bau zat kimia di dalam kamarnya. Tapi saat itu mereka berdua tidak begitu menghiraukan bau tersebut.

"Jam 4 pagi, badan kami penuh dengan keringat. Kami sedikit ketakutan. Kami langsung membooking penerbangan pulang sebelum matahari mulai terbit.

Kaylynn mendeskripsikan rasa sakit di perutnya seperti sedang digergaji. Selain itu, dia juga mengalami diare dan juga mata berair.

Setelah tiba di kampung halamannya di Colorado, Amerika Serikat, barulah diketahui Kaylynn dan pasangannya keracunan pestisida, serta terpapar langsung senyawa organofosfat.

Pasangan ini mencurigai senyawa tersebut menyebar melalui sistem AC di hotel tempat mereka menginap. Kemungkinan berasal dari obat penyemprot nyamuk atau serangga.

BACA JUGA: Eksperimen Paling Nyeleneh: Mencari Hotel Terbaik Buat Bercinta

Setelah momen keracunan tersebut, pasangan Kylynn dan Tom harus beristirahat selama kurang lebih 6 pekan. Kylynn pun mengajukan tuntutan hukum terhadap hotel yang mereka inapi. Tapi pihak hotel menyangkal tuduhan tersebut.

Sementara itu, Fransisco Garcia Menteri Pariwisata Republik Dominika menyatakan bahwa tuduhan turis tersebut mengada-ada. Dia kemudian meyakinkan bahwa Republik Dominika adalah destinasi yang sangat aman.

"Dalam 5 tahun terakhir, Republik Dominika dikunjungi lebih dari 30 juta turis. Tapi ini baru pertama kalinya ada turis yang melaporkan situasi seperti itu. Kejadian itu hanya insiden saja dan Republik Dominika adalah destinasi yang aman," kata Garcia.


(bnl/fay)

Hide Ads