The 6th Asia Pacific Geopark Network Symposium tahun 2019 akan dilaksanakan selama 7 hari dari tanggal 31 Agustus 2019 hingga 6 September 2019. Agenda pertemuan rutin 2 tahunan jaringan geopark se-Asia Pasific.
Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark akan menjadi tuan rumah simposium yang ke-6 setelah sebelumnya dilaksanakan secara bergiliran setiap 2 tahun di geopark yang telah menyandang status Global Geopark UNESCO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penunjukan Rinjani Lombok UGGp sebagai tuan rumah Simposium ke-6 APGN merupakan hasil keputusan APGN Advisory Committee di Zhijindong Cave Global Geopark yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis bendera APGN untuk kontingen Indonesia.
Sebanyak 614 orang peserta dari 30 negara yang telah memastikan diri untuk ikut di kegiatan tersebut. Kedatangan peserta dimulai tanggal 30 Agustus 2019 dan kepulangan peserta pada tanggal 7 September 2019.
"Iya betul, termasuk Indonesia tapi mayoritas dari luar negeri," ujar General Manager Geopark Rinjani selaku Wakil Ketua Panitia APGN 2019, Chairul Mahsul kepada detikcom, Kamis (22/8/2019).
Baca juga: Aneka Bekas Lubang Asteroid di Bumi |
Peserta yang akan mengikuti Simposium sebanyak 485 orang (22 negara), Geo Fair 86 orang dari 43 Booth Geo Fair (8 negara), APGN AC Meeting 14 orang (8 negara), UGG Council Meeting 11 orang (10 negara) dan Observer untuk Simposium sebanyak 9 orang. Peserta tersebut, berasal dari 192 Geopark dan institusi lainnya. Dari Indonesia sendiri, hadir peserta yang berasal dari 19 Geopark di Indonesia.
Peserta dari 30 negara itu berasal dari latar belakang geologis, pakar, aktifis geopark dan personil dari lembaga-lembaga yang peduli kegeoparkan.
"Sampai rapat berakhir kemarin (21/8) ada tambahan registrasi 9 orang. Peserta dari Indonesia ada 4 Unesco Global Geopark, yaitu Batur, Gunungsewu, Rinjani dan Ciletuh Pelabuhanratu, dan geopark nasional, termasuk 2 geopark nasional yang sedang aspiring ke Unesco Global Geopark, yaitu Geopark Kaldera Toba dan Geopark Belitung," jelasnya.
Baca juga: 7 Keajaiban Alam di Geopark Ciletuh |
Tema The 6th APGN Simposium Tahun 2019 ini adalah UNESCO Global Geoparks Toward Sustaining Local Communities and Reducing Geohazard Risk, yang menonjolkan kelestarian situs-situs geologi, biologi dan budaya, penguatan peran komunitas lokal dan pengurangan risiko bencana.
Presiden Jokowi juga direncakan akan membuka acara tersebut sekaligus diagendakan untuk ground breaking pembangunan Sirkuit Mandalika.
"Rencananya begitu, sekaligus diagendakan dengan ground breaking pembangunan sirkuit MotoGP. Surat sudah dikirim ke istana, tapi belum ada panggilan untuk rapat khusus di istana," ungkap Chairul.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!