Menpar Optimis Capai Target Devisa US$ 20 Miliar Tahun ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menpar Optimis Capai Target Devisa US$ 20 Miliar Tahun ini

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Jumat, 23 Agu 2019 18:40 WIB
Foto: Menpar Arief Yahya (Rinto Heksantoro/detikcom)
Kulon Progo - Menpar Arief Yahya optimis tahun ini mampu memenuhi target devisa yang ditargetkan Pemerintah senilai US$ 20 Miliar. Ia menargetkan 18 juta kunjungan wisman.

"Alhamdulillah devisa kita, saya katakan melampaui target, targetnya (tahun 2018) sekitar US$ 17 Miliar (US dollar) tercapainya 19,3 Miliar US dollar," kata Arief disela-sela kunjungan kerja Menteri Pariwisata RI ke Yogyakarta International Airport (YIA), Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (23/8/2019).

Berkaca dari tahun lalu, Arief optimis target devisa dari sektor pariwisata senilai US$ 20 Miliar akan tercapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi target dari pak Presiden (Jokowi) tahun 2019 harus US$ 20 Miliar inshaallah akan tercapai, karena tahun 2018 sudah 19,2 Miliar US dollar," ucapnya.

Sedangkan untuk jumlah kunjungan wisata tahun ini, Arief menargetkan belasan juta. Namun, ia lebih memprioritaskan upaya mencapai target devisa senilai US$ 20 Miliar.

"Untuk kunjungan wisatawan, proyeksi tahun ini kira-kira 18 juta. Jadi kita targetnya ada 2 ya, 1 kunjungan dan yang 1 devisa, dan ultimatenya itu devisa. Alhamdulillah devisanya tercapai, kunjungannya kira-kira tercapai 90 persen tahun ini," kata Arief.



Diketahui bersama, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencatat devisa yang disumbangkan dari sektor pariwisata Indonesia tahun 2018 tembus US$ 19,29 miliar atau hampir mencapai target US$ 20 miliar yang dicanangkan Presiden Jokowi di tahun 2019.

Data itu berasal dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) berdasarkan BPS, tahun 2018 ditutup dengan angka capaian 15,8 juta. Lalu spending atau belanja mereka selama berwisata dan berada di tanah air sebesar US$ 1.220 per kepala per kunjungan atau ASPA (average spending per arrival).

"Greget dan antusiasme industri pariwisata nasional sudah terasa dalam 4 tahun ini! Semakin hidup dan bergairah! Itu menunjukkan bahwa bisnis di sektor pariwisata semakin menemukan bentuknya, makin merata makin menyejahterakan banyak pihak," ungkap Didien Djunaedi dalam keterangannya, Sabtu (17/8/2019).


(wsw/wsw)

Hide Ads