Demi Like Instagram, Traveler Malah Berutang Rp 283 Juta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Demi Like Instagram, Traveler Malah Berutang Rp 283 Juta

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 26 Agu 2019 07:20 WIB
Foto: shutterstock
Melbourne - Di zaman serba media sosial, kadang orang melakukan apa saja demi likes di laman Instagram. Traveler ini misalnya, malah sampai berhutang Rp 283 juta.

Kisah itu pun dialami oleh seorang traveler asal Australia yang bernama Fiona Melbul (27). Perkara ingin likes banyak di Instagram dan membuat iri temannya di media sosial, ia sampai melakukan hal di luar nalar.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Senin (26/8/2019), semua berawal ketika saudara laki-lakinya berkeinginan untuk liburan ke AS seperti diberitakan media News Australia. Tanpa menyadari kemampuannya, Fiona nekat menemani saudaranya selama enam minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda mengambil 10 hingga 20 foto demi satu foto terbaik, mengunggahnya ke media sosial dan menunggu temanmu melihatnya. Kemudian kamu mendapat komentar dari temanmu yang iri dan itu membuatku merasa senang," ujar Fiona dalam pembicaraannya dengan media Current Affair.

Dijelaskan oleh Fiona, ia mengestimasi perjalanan selama enam minggu ke AS adalah sekitar USD 8.000 (Rp 113 juta) dalam bentuk kredit. Namun, tak disangka kalau pengeluarannya membengkak hingga USD 20.000 atau sekitar Rp 283 juta.

Pengeluaran yang luar biasa besar di luar batas kemampuan ekonominya itu pun membuat Fiona harus kembali tinggal bersama orangtuanya demi dapat melunasi kartu kreditnya.

Menurut psikolog ternama asal negeri kanguru, Christine Bagley-Jones, perilaku menghamburkan uang demi ketenaran di media sosial dianggap dapat menimbulkan kebahagiaan walau hanya sementara.

"Kita semua terhubung satu sama lain dan terus diingatkan akan hal yang dilakukan orang lain. Rasa iri dan membandingkan itu yang akhirnya memaksa suatu gaya hidup atau hal yang sejatinya bukan untuk kita," ujar Christine.

Ditambahkan Christine, beberapa pengguna media sosial mendapat gratifikasi sesaat dari mengeluarkan uang. Hanya efeknya adalah untuk jangka pendek dan bisa berakibat merusak untuk jangka panjang.

Demi ketenaran fana di media sosial, tren mengeluarkan uang di luar batas kemampuannya untuk memenuhi gaya hidup memang kerap menjadi masalah sosial. Traveler dituntut untuk lebih mawas diri.




(rdy/sym)

Hide Ads