Demi Kenyamanan, Bakal Dibangun Boulevard di Candi Borobudur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Demi Kenyamanan, Bakal Dibangun Boulevard di Candi Borobudur

Eko Susanto - detikTravel
Jumat, 30 Agu 2019 21:20 WIB
Pengunjung di Candi Borobudur (Eko Susanto/detikTravel)
Magelang - Menpar Arief Yahya menyebutkan ada lima destinasi super prioritas yang dibahas dalam ratas. Dari lima destinasi super prioritas, salah satunya Candi Borobudur.

"Ratas (rapat terbatas) sekarang tanggal 30 Agustus tindaklanjut ratas tanggal 15 Juli. Jadi ada dua info yang perlu saya luruskan. Kamu menggunakan istilah empat destinasi super prioritas, ada menggunakan lima destinasi super prioritas. Yang benar adalah lima destinasi super prioritas," kata Arief kepada wartawan usai ratas di Hotel Plataran, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jumat (30/8/2019).

"Mengapa muncul empat, tidak terlalu salah memang. Kita punya 10 destinasi pariwisata prioritas, dari yang 10 Bali Baru atau 10 destinasi pariwisata prioritas ini, empat di ambil teman-teman media dari situ. Lalu kita punya 5 destinasi pariwisata unggulan, satu namanya Likupang, sehingga kalau ditotal menjadi 5 destinasi super prioritas," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Harapan dari Bandara Baru di Yogyakarta

Sekadar diketahui untuk lima destinasi super prioritas antara lain Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo dan Borobudur. Kemudian, ada satu destinasi unggulan Likupang di Minahasa, Sulawesi Utara, yang masuk menjadi kluster super prioritas. Kemudian, dari destinasi super prioritas salah satunya Candi Borobudur.

"Dari 5 itu, salah satunya adalah Borobudur. Apa tujuan ratas kali ini, sesuai dengan hasil ratas, 15 Juli yaitu seluruh infrastruktur dan unilitas dasar harus selesai tahun 2020. Apa saja itu, jalan, air, listrik, internet," ujar Arief.

Sementara itu, Mendikbud Muhadjir Effendy menambahkan, telah mengusulkan juga kepada Presiden Jokowi perihal rencana pembangunan boulevard menuju Candi Borobudur.

"Nanti jalan masuknya kan kita bikin boulevard, jadi pintu masuknya lurus ke pintu Borobudur, dari jalan. Sekarang kan belok dulu sehingga candinya nggak kelihatan. Nanti nggak, begitu orang mau masuk sudah kelihatan," katanya.

BACA JUGA: Jokowi: Empat Destinasi Prioritas Selesai 2020

Usulan lain, kata dia, tentang penataan jalur utama yang melingkar candi harus diperlebar. Adapun usulan perlebaran tersebut ada dua alternatif dengan membebaskan lahan wargau maupun mengurangi areal wilayah zona 2 yang ada.

"Tadi kami sudah mengusulkan kepada presiden jalur utama yang lingkaran candi itu harus diperlebar. Untuk perlebarnya alternatifnya dua, pertama itu, membebaskan lahan warga di pinggir itu atau mengurangi areal wilayah Borobudur zona 2, tapi sudah terdaftar di UNESCO luasnya itu. Jadi nanti kalau ada perubahan-perubahan peruntukkan akan dikurangi, kita harus ngajukan izin persetujuan dari UNESCO dulu karena kalau tidak nanti greatnya bisa diturunkan oleh UNESCO. Itu, yang ke UNESCO, urusannya Kemendikbud," ujarnya.




(aff/aff)

Hide Ads