Pelaku wisata kini seperti berlomba-lomba menarik milenial yang memiliki kebutuhan perjalanan tinggi. Bahkan, ada julukan kebutuhan primer milenial saat ini adalah traveling.
Online Travel Agent pun menjadi pilihan milenial untuk memesan kebutuhannya. Seperti transportasi, akomodasi bahkan atraksi wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Milenial menjadi target market utama kami. Kami mendifinisikan milenial di bawah 35 tahun, yang menjadi dominasi pasar yakni 60 persen," ujar Gaery Undarsa, Chief Marketing Officer dan Co Founder Tiket.com saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
BACA JUGA: Milenial Adalah Generasi Pendorong Perubahan Tren Pariwisata
Gaery mengatakan, destinasi wisata domestik favorit milenial tidak terlepas dari Pulau Dewata. Hal ini didukung oleh frekuensi penerbangan yang tinggi dan faktor pendukung pariwisata lainnya yang mudah ditemukan.
Selain itu, milenial cenderung mencari destinasi wisata Instagrammable. Misalnya tempat-tempat populer di Instagram yang memiliki latar belakang indah.
"Kini milenial itu carinya destinasi wisata Instagrammable. Pokoknya sejauh apapun juga dicari, tempat wisata pun kini juga mempunyai spot foto untuk wisatawan," tambah dia.
Begitupun dengan destinasi populer dalam film. Hal ini dibuktikan dengan film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang populer beberapa tahun lalu. Dengan latar lokasi Yogyakarta, wisatawan pun mengincar berbagai tempat yang ada di film tersebut.
"AADC dulu juga sempat naik. Misalnya kafe-kafe yang didatangi, bahkan Gereja Ayam pun populer dikunjungi wisatawan" tambah dia.
(sna/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!