Milenial (Masih) Jadi Pasar Besar Online Travel Agent

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Milenial (Masih) Jadi Pasar Besar Online Travel Agent

Shinta Angriyana - detikTravel
Jumat, 30 Agu 2019 23:15 WIB
Ilustrasi wisatawan milenial (iStock)
Jakarta - Industri pariwisata kini tidak lepas dari peran digital. Dunia digital pun juga didominasi oleh milenial, yang memiliki perilaku wisata menarik.

Pelaku wisata kini seperti berlomba-lomba menarik milenial yang memiliki kebutuhan perjalanan tinggi. Bahkan, ada julukan kebutuhan primer milenial saat ini adalah traveling.

Online Travel Agent pun menjadi pilihan milenial untuk memesan kebutuhannya. Seperti transportasi, akomodasi bahkan atraksi wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini pun didukung oleh Online Travel Agent tiket.com yang menjadikan milenial sebagai sasaran utama. Bahkan, mendominasi pasar mereka saat ini.

"Milenial menjadi target market utama kami. Kami mendifinisikan milenial di bawah 35 tahun, yang menjadi dominasi pasar yakni 60 persen," ujar Gaery Undarsa, Chief Marketing Officer dan Co Founder Tiket.com saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

BACA JUGA: Milenial Adalah Generasi Pendorong Perubahan Tren Pariwisata

Gaery mengatakan, destinasi wisata domestik favorit milenial tidak terlepas dari Pulau Dewata. Hal ini didukung oleh frekuensi penerbangan yang tinggi dan faktor pendukung pariwisata lainnya yang mudah ditemukan.

Selain itu, milenial cenderung mencari destinasi wisata Instagrammable. Misalnya tempat-tempat populer di Instagram yang memiliki latar belakang indah.

"Kini milenial itu carinya destinasi wisata Instagrammable. Pokoknya sejauh apapun juga dicari, tempat wisata pun kini juga mempunyai spot foto untuk wisatawan," tambah dia.

Begitupun dengan destinasi populer dalam film. Hal ini dibuktikan dengan film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang populer beberapa tahun lalu. Dengan latar lokasi Yogyakarta, wisatawan pun mengincar berbagai tempat yang ada di film tersebut.

"AADC dulu juga sempat naik. Misalnya kafe-kafe yang didatangi, bahkan Gereja Ayam pun populer dikunjungi wisatawan" tambah dia.




(sna/aff)

Hide Ads