Pulau Rote di NTT sedang bersolek menyambut kedatangan wisatawan. Ragam keindahan alam, pantai dan budayanya menjadi alasan wisatawan melirik keindahan pulayu paling selatan Indonesia ini.
detikcom berkunjung ke Kupang bersama Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub datang ke Rote dalam tajuk 'Menyambung Nusantara, Merajut Bangsa' beberapa hari yang lalu. Kami pun datang ke Pelabuhan Bolok dan Pelabuhan Tenau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Terdapat dua pelabuhan yang menghubungkan Kupang-Rote untuk wisatawan
Traveler yang ingin menuju Rote dengan kapal penyeberangan bisa menyeberang di dua pelabuhan, yaitu Pelabuhan Tenau dan Pelabuhan Bolok.
Di Pelabuhan Tenau, traveler bisa menggunakan kapal cepat untuk menyeberang, salah satunya adalah kapal Express Bahari. Kapal ini beroperasi setiap harinya dengan kapasitas penumpang 400 orang. Kapal nantinya di Rote berlabuh di Pelabuhan Ba'a Rote, dan ini adalah kawasan yang dekat dengan pusat kota.
Adapun jam keberangkatan dari Kupang jam 09.00 WITA dan dari Rote pukul 14.00 WITA. Untuk harga tiket, kelas VIP dikenakan Rp 178 ribu, Eksekutif Rp 168 ribu, dan anak-anak (0-11 tahun) Rp 20 ribu. Untuk menempuh Rote dengan kapal cepat ini, traveler hanya memakan waktu 1 jam 50 menit.
Namun jika ingin harga yang lebih murah, traveler bisa naik kapal ferry dari Pelabuhan Bolok. Harga tiket untuk kelas bisnis itu Rp 63 ribu, sedangkan harga ekonomi Rp 59 ribu. Waktu tempuhnya untuk menuju Rote adalah 3,5 jam dengan pemberhentian Pelabuhan Pantai Baru. Pelabuhan ini lumayan jauh dari pusat kota Rote.
2. Pembelian tiket masih manual
Kamu yang ingin membeli tiket penyeberangan kapal, bisa datang langsung ke loket kdua-dua pelabuhan ini. Pelayanan tiket masih dilakukan secara amnual alias dilayani di loket pesawat. Saat ini belum tersedia pembelian tiket kapal secara online.
3. Pilihlah penyeberangan berdasarkan kebutuhan dan barang bawaan
Foto: Kondisi Pelabuah Tol Laut di Kupang (Syanti Mustika/detikcom)
|
Jadi kamu jangan heran, saat menemukan truk-truk muatan bahan bangunan, mobil pribadi, kendaraan roda dua memenuhi dasar kapal. Dan yang pasti waktu tempuhnya lebih lama dengan harga tiket yang relatif murah.
Namun kamu yang barang bawaannya santai dan ingin cepat sampai, lebih disarankan menyeberang dengan kapal cepat di Pelabuhan Tenau. Walau tiketnya lebih mahal, namun waktu tempuhnya hanya 1 jam 50 menit dengan ruangan nyaman dilengkapi AC.
BACA JUGA: Inilah Bandara di Paling Selatan Indonesia
4. Ketahui waktu keberangkatan
Perlu kamu ketahui jadwal keberangkatan kapal-kapal penyeberangan di dua pelabuhan di Kupang ini. Jika kamu mau menaiki kapal ferry di Pelabuhan Bolok, berarti harus datang pagi-pagi karena kapal berangkat pukul 06.00 WITA dari Kupang.
Begitu juga dengan kapal cepat di Pelabuhan Tenau yang kapalnya berangkat pada pukul 09.00 WITA dan pukul 02.00 WITA.
5. Harus siap dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah
Kondisi Pelabuah Tol Laut di Kupang (Syanti Mustika/detikcom)
|
6. Naiklah dari Pelabuhan Bolok bila ingin dekat warga Rote
Adapun kapal ferry merupakan mode transportasi laut yang sangat penting bagi warga Rote. Selain harga tiketnya lebih murah, juga bisa mengangkut bahan sembako dan bahan bangunan.
Nah kamu yang ingin mengenal seperti apa warga Rote, naik saja kapal ferry dari Pelabuhan Bolok. Kamu bisa melihat langsung aktivitas mereka saat dikapal, apa yang mereka bawa dan bisa jadi bisa berbagi cerita dengan warga di kapal.
Namun apabila kamu ingin berbaur dan melihat wisatawan yang datang ke Rote, bisa lihat di Pelabuhan Tenau. Sebanyak 10 persen dari penumpang di dominasi turis asing, dan sisanya adalah turis domestik dan warga lokal.
![]() |
7. Sebelum naik kapal, sempatkan lihat laut di sekitar dermaga
Walau wilayah pelabuhan, namun perairan di sekitar pelabuhan Kupang bisa dikatakan jernih. Masih terlihat ikan-ikan berenang dan bebatuan yang berada dermaga.
Nah sebelum kamu naik ke kapal penyeberangan, sempatkan melihat-lilhat perairan di dermaga ya. Kamu akan melihat banyak ikan berenang dengan santainya di sana.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!