Tarif Penerbangan dari Jepang ke Korsel Kini Cuma Rp 117 Ribu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tarif Penerbangan dari Jepang ke Korsel Kini Cuma Rp 117 Ribu

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 11 Sep 2019 19:10 WIB
Tarif Penerbangan dari Jepang ke Korsel Kini Cuma Rp 117 Ribu
Maskapai Korean Air (Reuters)
Jakarta - Sekarang adalah waktu yang tepat untuk terbang antara Jepang dan Korea Selatan. Tarif penerbangannya sangat rendah, yakni hanya USD 8,38 atau setara Rp 117 ribu.

Dilansir CNN, Rabu (11/9/2019), tiket murah terjadi akibat imbas pertikaian perdagangan antar kedua negara. Jumlah penumpang turun dan begitu pula harga tiketnya.

Harga tiket hanya 10.000 Won (USD 8,38) untuk terbang satu arah dari Seoul ke Fukuoka dengan maskapai LCC Eastar Jet. Tiket baliknya hanya 1.000 Yen Jepang (USD 9,35).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga tiket itu tidak termasuk pajak dan biaya tambahan bahan bakar, tetapi tetap harganya jauh lebih rendah dari biasanya. Penerbangan Eastar dari Fukuoka ke Seoul dikenai biaya 7.590 Yen (USD 71 atau Rp 997 ribu) sudah dengan semua biaya tambahan.

Harga tiket di atas sekitar 60% hingga 80% lebih rendah dari harga tiket setahun yang lalu, menurut Nikkei Asian Review. Ini sangat tidak biasa, karena harga tiket di bulan September biasanya lebih tinggi.

Biasanya akan banyak orang yang bepergian untuk mengunjungi keluarga karena memasuki libur nasional Chuseok pada pertengahan September. Itu juga dikenal sebagai Thanksgiving-nya Korea.

Ketegangan meningkat

Maskapai Korean Air (Reuters)
Harga tiket ini merupakan dari sengketa perdagangan yang sedang berlangsung. Semuanya dimulai pada bulan Juli ketika Tokyo mengontrol ekspor dari Korea Selatan. Adalah tiga bahan kimia yang digunakan untuk membuat chip komputer.

Bulan lalu, Jepang secara resmi mengeluarkan Korea Selatan dari daftar mitra dagang pilihannya. Sebagai tanggapan, Korea Selatan melakukan hal yang sama dan mengakhiri perjanjian kerja sama militer dengan Jepang yang ditandatangani pada tahun 2016.

Ketegangan sebelum itu telah meningkat selama berbulan-bulan, sebagian berasal dari penjajahan Jepang atas Semenanjung Korea pada awal abad ke-20. Di bulan Agustus sebelumnya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan negara itu adalah korban penderitaan besar dari imperialisme Jepang.

Sekarang, industri pariwisata negara itu terpukul. Ada 561.700 turis Korea Selatan mengunjungi Jepang pada bulan Juli, ada penurunan 7,6% dari waktu yang sama tahun lalu menurut hitungan statistik pemerintah Jepang.

Kebalikannya, jumlah pelancong Jepang ke Korea Selatan turun 1,3% dari Mei hingga Juni, kemudian 2,7% dari Juni hingga Juli menurut KTO. Angka-angka itu jelas mempengaruhi harga dan jadwal penerbangan maskapai.

Pada Agustus, Korean Air mengatakan akan memotong enam rute penerbangan ke dan dari Jepang. Alasannya dikarenakan penurunan permintaan rute ke Jepang karena ketegangan Korea-Jepang.

Halaman 3 dari 2
(msl/fay)

Hide Ads