Dihadiri detikcom dalam peluncuran di Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Selasa (17/9/2019) malam, Menpar Arief Yahya mengatakan bahwa kegiatan ini dibuat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, karena pariwisata Raja Ampat yang sudah dikenal dunia.
"Berkali-kali Raja Ampat dinobatkan sebagai best diving spot. CNN telah menobatkan yang pertama, kemudian yang kedua masih di Indonesia, yakni Labuan Bajo. Juga Dive Magazine Inggris," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Pulau Cantik di Raja Ampat Ini Belum Banyak Orang Tahu
Sedangkan dalam Festival Bahari Raja Ampat yang mengangkat tema 'Exotic Raja Ampat, From Ridge to Reef', terdapat rangkaian seperti pengenalan terhadap flora dan fauna, Island Hopping, dan pameran budaya lokal.
Menteri Pariwisata pun menerapkan rumus 3C untuk mendongkrak berbagai acara pariwisata. Yakni Creative Value, Commercial Value, dan Commitment.
"Dari baju, desainernya juga harus lokal. Begitu pula dengan aransemen musik dan koreografi. Ini bukan dari saya saja tetapi dari bapak presiden. Commercial value juga harus menarik wisatawan, begitu juga dengan Komitmen," tambah Arief.
BACA JUGA: Hitung-hitung Biaya Liburan ke Raja Ampat, Berapa Ya?
![]() |
Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakatoni mengatakan bahwa wisata di Raja Ampat sudah meningkat dalam 10 tahun terakhir. Dahulu, Raja Ampat hanya dikunjungi oleh peneliti dan profesional. Namun, wisatawan kini sudah mulai mengenal dan menjajal pariwisata Raja Ampat.
"Tahun 2017 misalnya, terdapat peningkatan sejumlah 44 persen. Sedangkan pada tahun 2018 meningkat 45 ribu wisatawan baik lokal maupun mancanegara," ujarnya saat ditemui pada acara yang sama.
(sna/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!