Kemenpar Luncurkan 2 Event untuk Tarik Kunjungan ke Papua Barat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kemenpar Luncurkan 2 Event untuk Tarik Kunjungan ke Papua Barat

Shinta Angriyana - detikTravel
Selasa, 17 Sep 2019 21:50 WIB
Ilustrasi Papua Barat (IA Ombi/d'Traveler)
Jakarta - Kemenpar meluncurkan 2 acara yang akan digelar di Papua Barat. Kedua event tersebut yakni Festival Seni Budaya Papua Barat dan Festival Bahari Raja Ampat.

Dihadiri detikcom dalam peluncuran di Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Selasa (17/9/2019) malam, Menpar Arief Yahya mengatakan bahwa kegiatan ini dibuat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, karena pariwisata Raja Ampat yang sudah dikenal dunia.

"Berkali-kali Raja Ampat dinobatkan sebagai best diving spot. CNN telah menobatkan yang pertama, kemudian yang kedua masih di Indonesia, yakni Labuan Bajo. Juga Dive Magazine Inggris," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Festival Seni Budaya Papua Barat, akan digelar sejumlah rangkaian kegiatan seperti berbagai lomba tari kreasi baru, lomba musik tradisional, lomba folk song, body painting dan sejumlah atraksi lainnya.

BACA JUGA: Pulau Cantik di Raja Ampat Ini Belum Banyak Orang Tahu

Sedangkan dalam Festival Bahari Raja Ampat yang mengangkat tema 'Exotic Raja Ampat, From Ridge to Reef', terdapat rangkaian seperti pengenalan terhadap flora dan fauna, Island Hopping, dan pameran budaya lokal.

Menteri Pariwisata pun menerapkan rumus 3C untuk mendongkrak berbagai acara pariwisata. Yakni Creative Value, Commercial Value, dan Commitment.

"Dari baju, desainernya juga harus lokal. Begitu pula dengan aransemen musik dan koreografi. Ini bukan dari saya saja tetapi dari bapak presiden. Commercial value juga harus menarik wisatawan, begitu juga dengan Komitmen," tambah Arief.

BACA JUGA: Hitung-hitung Biaya Liburan ke Raja Ampat, Berapa Ya?

Kemenpar Luncurkan 2 Event untuk Tarik Kunjungan ke Papua Barat(dok Kemenpar)

Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakatoni mengatakan bahwa wisata di Raja Ampat sudah meningkat dalam 10 tahun terakhir. Dahulu, Raja Ampat hanya dikunjungi oleh peneliti dan profesional. Namun, wisatawan kini sudah mulai mengenal dan menjajal pariwisata Raja Ampat.

"Tahun 2017 misalnya, terdapat peningkatan sejumlah 44 persen. Sedangkan pada tahun 2018 meningkat 45 ribu wisatawan baik lokal maupun mancanegara," ujarnya saat ditemui pada acara yang sama.





(sna/aff)

Hide Ads