Menteri Pariwisata Arief Yahya berujar bahwa Indonesia tidak memliki destinasi wisata kuliner. Bahkan, di Ibukota Jakarta tidak ada yang top of mind.
"Indonesia tidak mempunyai destinasi wisata kuliner. Bahkan di Jakarta, tidak ada yang top of mind," katanya saat jumpa pers Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival (WICSF) di Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, Jl Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (17/9/2019) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Ubud sedang dalam proses sertifikasi destinasi kuliner kelas dunia. Destinasi yang menjadi incaran para turis mancanegara ini akan mendapat sertifikasi pada 2020.
"Sekarang kita sedang mensertifikasi Ubud. Kira-kira tahun 2020 kita akan dapat sertifikasi jadi destinasi kuliner kelas dunia," tegas Arief.
Arief memberikan percontohan di 3 lokasi yang akan menjadi destinasi wisata kelas dunia. Ketiganya yaitu di Ubud, Yogya dan Bandung.
"Saya memutuskan memberikan percontohan di lokasi destinasi wisata kelas dunia. Lokasi atau destinasinya adalah satu Ubud, nomor dua Yogya, nomor 3 Bandung," kata Arief.
Ubud memiliki beberapa makanan khas yang diminati wisatawan. Di antaranya ada Ayam Betutu, Bebek betutu, Nasi Campur Ayam Bali, Sate lilit dan berbagai makanan lezat lainnya.
![]() |
"Untuk kuliner kontribusinya paling besar, di ekraf (ekonomi kreatif) dia sumbangkan 40 %," kata Arief.
Indonesia memiliki keanekaragaman kuliner yang khas. Sehingga salah satu tempat wisatanya, Ubud layak mendapatkan sertifikasi destinasi wisata kuliner kelas dunia,
Jika traveler mau mencoba menikmti kuliner khas Indonesia, bisa datang ke Festival Kuliner dan Belanja yang akan digelar di seluruh pusat perbelankaan di Indonesia. Festival ini akan dimulai dari tanggal 27 September - 27 Oktober 2019.
(elk/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour