Tingkah laku tidak terpuji ini sendiri tak asing terlihat di lokasi wisata populer. Dimulai dari yang sederhana seperti menginjak tanaman yang sebetulnya tak boleh dilakukan, corat-coret, atau malah memanjat segala sesuatu demi berfoto.
Paling tidak ada beberapa lokasi wisata yang terancam rusak akibat kelakuan negatif wisatawan, sebagaimana dilansir PedestrianTV.com. Berikut rangkumannya, dengan tambahan rangkuman informasi dari sejumlah sumber lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Cano Cristales, Kolombia
Kerap disebut sebagai sungai pelangi, kecantikan warna-warni air sungai ini lahir dari mikro organisme dalam air seperti lumut, tumbuh-tumbuhan, ganggang dan lain sebagainya. Paling tidak ada warna kuning, hijau, biru, hitam, dan rona merah.
Lokasi ini sempat tidak terambah akibat tensi antara pengedar narkoba, pemerintah, dan tentara Gerilya Farc. Namun, setelah kesepakatan damai tahun 2016 bikin tempat ini aman diakses lagi.
Yang jadi masalah, membludaknya turis dan segala tingkah-polahnya bikin organisme di tempat wisata ini bisa terganggu sehingga berdampak pada keindahan sungainya. Akses ke sini dibatasi sejak 2017.
"Kami memutuskan untuk membatasi akses karena kehadiran manusia dapat membahayakan proses reproduksi tumbuhan," kata Koordinator program ekowisata di Colombia, Faber Ramos, kepada BBC.
![]() |
2. Lembah Fjadrargljufur, Islandia
Keindahannya bisa dilihat lewat serial Game Of Thrones. Sejak dipakai syuting video klip Justin Bieber tahun 2015, satu jutaan turis sudah datang melancong dan mengancam vegetasi setempat.
Badan Lingkungan Hidup Islandia sudah menutup destinasi wisata ini pada Januari 2019 dalam usaha memperbaiki kerusakan. Tentunya diharapkan pula tempat ini akan punya lebih banyak ketentuan buat wisatawan agar kerusakan tak terulang.
![]() |
Machu Picchu sampai Raja Ampat
Foto: (iStock)
|
3. Machu Picchu, Peru
Machu Picchu sering disebut kota Inca yang hilang. Tempat ini merupakan sisa-sisa reruntuhan peradaban suka Incha. Machu Picchu merupakan simbol kerajaan Inca yang dibangun pada 1450.
Situs arkeologi ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit banyak traveler. Pada tahun 2017 lebih dari 1,5 juta wisatawan datang ke situs ini. Padahal jumlah itu dua kali lipat yang direkomendasikan Unesco.
Baru-baru ini Peru sudah memberlakukan kebijakan pembatasan kunjungan ke Machu Picchu, membaginya ke jadwal pagi dan petang. Itu terjadi setelah Unesco mengancam bakal memosisikan Machu Picchu ke daftar peninggalan bersejarah yang terancam.
![]() |
4. Pulau Raja Ampat, Indonesia
Salah satu kepulauan Indah di Indonesia ini dulunya tidak mudah diakses. Tetapi kemudahan akses ke sana saat ini justru mengancam keberlangsungan terumbu karang di Raja Ampat.
Pada Maret 2017, misalnya. Ada kapal pesiar Inggris yang merusak terumbu karang cantik di sana. Padahal butuh belasan tahun buat terumbu karang bisa kembali seperti sediakala.
![]() |
5. Terumbu Karang
Tak cuma terumbu karang di Raja Ampat, terumbu karang di seluruh dunia pun terancam keberlangsungannya oleh turis. Selain karena terlalu banyaknya frekuensi turis yang snorkeling atau scuba diving, juga akibat tindakan mereka yang mengabaikan peraturan.
Beberapa solusinya adalah, usahakan mencari biro travel yang peduli pada lingkungan, sehingga aktivitas mereka pun bakal lebih ramah terumbu karang. Secara saksama, dengarkan pula instruksi petugas mengenai peraturan di area terumbu karang.
Berdiri di atas karang, menyentuh dan mengambil terumbu karang, adalah bagian dari tindakan yang dapat merusak ekosistem tersebut. Sekali lagi, butuh waktu buat terumbu karang pulih dari kerusakan.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum