Gabriella Patricia Mandolang adalah Putri Pariwisata Indonesia 2018. Dalam kontes nanti, ia akan mengenakan dua busana yang dilombakan yaitu evening gown karya desainer Tommy Yudhis dan national costume karya Jember Festival Carnaval yang mengusung tema 'Watulo: The Incarnation'.
"National costume ini terinspirasi dari Pantai Watu Ulo. Lokasinya di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Bentuknya menyerupai badan ular naga. Diceritakan, bahwa 3 bagian tubuh tersebut terpisah dalam jarak yang jauh. Bagian kepalanya berada di Banyuwangi dan bagian ekor di Pacitan," jelas Gabby-sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (29/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gabby mengaku siap mengikuti kontes internasional itu. Bahkan, ia telah mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kontes tersebut. Terutama persiapan mental.
"Targetnya sudah pasti menjadi pemenang utama dan membawa kembali mahkota ke Indonesia," tegasnya.
Founder Yayasan El John Indonesia, Johnnie Sugiarto menjelaskan, Yayasan El John memiliki program bernama 'Indonesia di Panggung Dunia'. Program inilah yang digunakan untuk memperkenalkan pemenang kontes putri atau model yang diselenggarakan El John Pageants sebagai wakil Indonesia di setiap kontes kecantikan dunia.
"Dengan langkah tersebut, nama Indonesia akan semakin dikenal masyarakat dunia. Tentunya juga sekaligus untuk mempromosikan Indonesia ke kancah internasional. Selain itu, kami pun memiliki program Bringing Indonesia Cultureto The World. Keikutsertaan putri El John pada kontes kecantikan dunia akan memperkenalkan budaya Indonesia kepada warga dunia," bebernya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Rizki Handayani menyatakan, selain busana, Gabby juga akan membawa video competition. Video ini dambil di dua destinasi menarik yaitu Kepri, Bintan dan Banyuwangi.
"Kenapa Kepri? Karena daerah ini merupakan salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara. Selain itu, Kemenpar juga membuat paket wisata hot deals di sana, guna meningkatkan jumlah kunjungan wisman. Sementara untuk Banyuwangi, dipilih karena daerah ini merupakan kota yang berkembang sangat pesat. Terutama di sektor pariwisata," ungkapnya.
Pemilihan Miss Tourism International 2019 akan diikuti kurang lebih 60 finalis dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Kontes ini akan dimulai dengan masa karantina pada 22 Oktober-7 November 2019. Sedangkan Malam Grand Final akan dilangsungkan pada tanggal 8 November 2019 di Sunway Resort Hotel & Spa, Grand Ballroom Petaling Jaya, Malaysia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengapresiasi peran Yayasan El John yang sudah konsisten menyelenggarakan pemilihan Putri Pariwisata Indonesia (PPI), dan mengirimkan pemenangnya pada kontes serupa tingkat dunia.
"Sebagai salah satu pilar penguatan ekonomi nasional, kita akan promosikan sektor pariwisata dengan berbagai cara. Melalui pemilihan Miss Tourism International 2019, kita bisa memperkenalkan Indonesia lewat national costume yang dikenalkan peserta. Termasuk lewat konten video competition yang terlihat lebih menarik dan nyata," pungkasnya.
(ega/ega)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!