Layani Umrah, Lion Air Terbang dari 11 Kota Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Layani Umrah, Lion Air Terbang dari 11 Kota Indonesia

Afif Farhan - detikTravel
Minggu, 29 Sep 2019 19:30 WIB
Foto: (dok Lion Air)
Jakarta - Melayani umrah, penerbangan maskapai Lion Air terbang dari 11 kota di Indonesia ke Arab Saudi. Berikut daftarnya.

Dalam informasi dari keterangan pers yang diterima detikcom, Minggu (29/9/2019), Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group telah memulai layanan penerbangan umrah 1441 Hijriah dari Indonesia ke Madinah, Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah, Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED).

"Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra, pihak terkait, kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umrah berjalan lancar," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Untuk penerbangan umrah, Lion Air melayani dari 11 kota, sebagai berikut:

1. Medan - Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).

2. Padang - Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG).

3. Pekanbaru - Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU).

4. Batam - Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH).

5. Palembang - Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Sumatera Selatan (PLM).

6. Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK).

7. Solo - Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah (SOC).

8. Surabaya - Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).

9. Balikpapan - Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN).

10. Banjarmasin - Bandar Udara Internasional Syamduddin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).

11. Makassar - Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi, Selatan (UPG).

Lion Air mengoperasikan tiga Airbus 330-300 (440 kursi) dan dua Airbus 330-900NEO (433 kursi). Rata-rata pesawat berusia muda. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang (airworthy for flight).

BACA JUGA: Pesawat Airbus Terbaru Lion Air, Pertama di Asia Pasifik

Penerbangan umrah 2019 ditandai pengoperasian Airbus 330-900NEO, sebagai pesawat terbaru berbadan lebar (wide body) dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada ini. Pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Lion Air guna memperkuat pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh (long haul) yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 13 perjalanan tanpa henti (nonstop).

"A330-900NEO bertata letak lorong ganda (double aisle) berkapasitas 433 kursi penumpang yang nyaman, menyediakan kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama dari kabin airspace, desain baru kompartemen bagasi kabin (overhead bin) yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan barang bawaan di kabin," kata Danang.

Pesawat ini memiliki keunggulan dalam upaya meningkatkan kinerja operasional, telah dibekali perangkat modern serta tingkat keandalan sehingga memberikan nilai lebih bagi maskapai dan penumpang. Di antaranya, menurunkan biaya operasi didukung teknologi generasi baru A350 XWB terlihat dari lekukan ujung sayap (sharklets) rentang hingga 64 meter, 25% lebih efisien rasio penggunaan bahan bakar perkursi, aerodinamis, mesin generasi terbaru, sistem baru - teknologi kokpit WI-FI Tablet EFB - layar head-up ganda dalam pencegahan runway overrun serta common type rating (lisensi pilot yang sama).

Inagurasi pertama Airbus 330-900NEO dari Solo melalui Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC) menggunakan nomor terbang JT-118, pesawat lepas landas pada 08.30 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) pukul 15.00 waktu setempat Arabia Standard Time (AST), GMT +3.

Lion Air memenuhi dan menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional. Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan dan keamanan.

"Layanan umrah 2019, Lion Air menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari 85%. Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah berdasarkan sistem terstruktur dan komprehensif antara perawatan pesawat, operasional di bandar udara serta keputusan cepat dan tepat guna meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan," tutup Danang.




(aff/aff)

Hide Ads