Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) mendatangi situs Gua Lawa yang terletak di Desa/Kecamatan Sampung. Mereka melakukan penelitian selama 18 hari sejak Sabtu (28/9) hingga Selasa (15/10) mendatang.
Saat ini, tim yang beranggotakan 13 personel tersebut telah menemukan berbagai peralatan dari tulang yang diperkirakan ada sejak jaman manusia pra sejarah dari Ras Austrimelanesoid yang menghuni Gua Lawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
BACA JUGA: Sejarah Manusia Purba yang Tersimpan di Jawa Barat
Djatmiko menjelaskan penemuan ini merupakan temuan dari penelitian sebelumnya disekitar bekas galian yang mengalami longsor. Hasil analisa sementara, peralatan tulang ini ada sejak jaman manusia pra sejarah yang pertama menghuni gua ini.
Itu terdiri dari alat-alat dari batu seperti ujung panah, flakes, batu pipisan serta kapak yang sudah di asah. Tapi penemuan alat yang paling dominan adalah alat-alat kehidupan yang terbuat dari tulang dan tanduk rusa. Karena di gua tersebut banyak ditemukan peralatan dari tulang, disebut Sampung Bone Culture.
"Temuan ini akan kami konservasi di kantor arkeologi Jakarta untuk mencari informasi baik usia, jenis, kronologi budaya hingga siapa manusia pra sejarah pertama yang tinggal di sini," terang dia.
![]() |
Tim, lanjut Djatmiko, sudah beberapa kali melakukan penelitian baik di luar maupun dalam negeri. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan ada sembilan kerangka manusia purba. Serta dua diantaranya ditemukan oleh tim Puslit Arkenas pada tahun 2000 lalu.
"Hasil penelitian ini diharapkan menambah literasi sejarah manusia purba di Tanah Air," tandas dia.
![]() |
BACA JUGA: Potret Bukti Peradaban Manusia Ada di Gunungkidul
Gua Lawa yang terletak 200 mdpl ini berjarak 25 kilometer ke arah barat dari pusat Kota Ponorogo, Jatim. Gua ini terbangun dari cerukan bukit kapur di tengah Hutan Jati dibawah naungan BKPH Somoroto, RPH Tulung, KPH Madiun.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!