Arab Saudi mengejutkan dunia dengan membuka diri untuk pariwisata. Akhir bulan September 2019 kemarin, Arab Saudi mengeluarkan visa khusus turis untuk 49 negara. Visa itu berlaku selama satu tahun dengan banyak entri. Turis pun bisa tinggal hingga 3 bulan (sekitar 90 hari) per entri.
49 negara yang mendapat visa khusus ini notabene merupakan negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim. Sebut saja seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, dan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FOKUS: Kejutan Pariwisata Arab Saudi
![]() |
Dilansir detikcom dari media AS, USA Today pada hari Rabu (9/10/2019), mereka memberi judul artikel Saudi Arabia: As kingdom opens up to tourists, will people visit?. Tentu yang dimaksud adalah, apakah turis AS bakal liburan ke sana?
USA Today menulis, Arab Saudi punya berbagai masalah dalam negeri yang sudah jadi topik panas. Beberapa di antaranya pembunuhan Jamal Khashoggi, menolak hak LGBT, membatasi kebebasan berpendapat dan soal ketatnya hak-hak perempuan.
Lewat pariwisata, Arab Saudi seolah ingin menghilangkan citra-citra buruk tersebut. Arab Saudi mau mengubah stigma baru, bahwa kini mereka mulai terbuka untuk turis dunia termasuk bagi yang bukan muslim.
"Suatu hari saat minyak habis, apa yang bisa jadi pemasukan bagi Arab Saudi? Pariwisata adalah jawabannya," ujar Rich Harrill, profesor dari School of Hotel, Restaurant and Tourism Management pada University of South Carolina.
BACA JUGA: Arab Saudi Ikuti Dubai: Turis Boleh Berbikini di Pantai
Rich Harrill menjelaskan, sejatinya turis akan suka berpergian ke tempat-tempat yang baru atau belum terkenal. Khususnya Arab Saudi, bagi orang Amerika sendiri negara itu bak 'misteri'.
"Akan ada turis dari Amerika yang datang ke Arab Saudi karena itu merupakan hal baru," terangnya.
![]() |
BACA JUGA: Arab Saudi Izinkan Turis Bukan Muhrim Menginap Sekamar
Meski begitu, pemerintah AS mengingatkan warganya yang mau liburan ke Arab Saudi. Asal tahu saja, AS punya daftar negara-negara yang berbahaya untuk dikunjungi dengan skala nomor 1-4 (nomor 4 paling berbahaya). Arab Saudi berada di nomor 2.
Artinya, warga AS yang mau ke Arab Saudi harus selalu waspada. Beberapa bahaya di sana yang dijelaskan oleh pemerintah AS adalah terorisme, ancaman serangan drone, dan rudal. Wilayah perbatasan Arab Saudi dengan Yaman pun harus dihindari karena adanya perang sipil.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol