Selasa, 15 Okt 2019 17:20 WIB
TRAVEL NEWS
Cirebon Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata Budaya dan Sejarah
Mukhlis Dinillah
detikTravel

Bandung - Pemprov Jabar memproyeksikan Kota Cirebon sebagai destinasi wisata unggulan budaya dan sejarah. Cirebon dinilai punya modal bagus terkait rencana tersebut.
Menurut Dedi Taufik, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, ragam sejarah dan budaya Cirebon bisa menjadi daya pikat buat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Destinasi wisata Kota Cirebon dapat dikembangkan dengan menitikberatkan pada kekuatan yaitu unsur budaya dan sejarah," kata Dedi saat dihubungi, Selasa (15/10/2019).
Ia mengaku sudah mempelajari sejarah dan pengelolaan peninggalan purbakala seperti kereta kencana Ki Gede Pedati, yang merupakan salah satu karya budaya bernilai sejarah tinggi.
Menurutnya, perencanaan dan pengembangan kawasan wisata Cirebon merupakan bentuk konkret pelestarian budaya. "Tapi ini juga harus diiringi dengan manajemen pengelolaan kebudayaan dan kepariwisataan yang baik."
Selain itu, lanjut Dedi, kawasan wisata budaya juga bisa menguatkan regulasi dan penyusunan pondasi kebijakan yang mempermudah sinergitas pelaku industri kebudayaan dan kepariwisataan bersinergi
Dedi menilai pengembangan wisata dengan pendekatan budaya dan sejarah bisa memperkokoh kekuatan budaya lokal dan ekonomi. "Ini bisa membuat optimalisasi aset kepariwisataan dan kebudayaan sebagai langkah pemberdayaan masyarakat cepat tercapai."
Simak Video "Kemenparekraf Catat Perputaran Uang saat Libur Lebaran Capai Rp 72 T"
[Gambas:Video 20detik]
(mud/krs)
Menurut Dedi Taufik, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, ragam sejarah dan budaya Cirebon bisa menjadi daya pikat buat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Ia mengaku sudah mempelajari sejarah dan pengelolaan peninggalan purbakala seperti kereta kencana Ki Gede Pedati, yang merupakan salah satu karya budaya bernilai sejarah tinggi.
Menurutnya, perencanaan dan pengembangan kawasan wisata Cirebon merupakan bentuk konkret pelestarian budaya. "Tapi ini juga harus diiringi dengan manajemen pengelolaan kebudayaan dan kepariwisataan yang baik."
Selain itu, lanjut Dedi, kawasan wisata budaya juga bisa menguatkan regulasi dan penyusunan pondasi kebijakan yang mempermudah sinergitas pelaku industri kebudayaan dan kepariwisataan bersinergi
Dedi menilai pengembangan wisata dengan pendekatan budaya dan sejarah bisa memperkokoh kekuatan budaya lokal dan ekonomi. "Ini bisa membuat optimalisasi aset kepariwisataan dan kebudayaan sebagai langkah pemberdayaan masyarakat cepat tercapai."
Simak Video "Kemenparekraf Catat Perputaran Uang saat Libur Lebaran Capai Rp 72 T"
[Gambas:Video 20detik]
(mud/krs)