Konser Jazz Syahdu Digelar di Benteng Bersejarah Makassar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Konser Jazz Syahdu Digelar di Benteng Bersejarah Makassar

Muhammad Nur Abdurrahman - detikTravel
Minggu, 20 Okt 2019 17:15 WIB
Foto: Makassar Jazz Festival (dok. Istimewa)
Makassar - Makassar Jazz Festival kembali digelar. Festival jazz yang rutin dilaksanakan di Benteng Fort Rotterdam ini kini memasuki tahun ke-10.

Beragam musisi dan band jazz tanah air yang ditampilkan selama 2 hari, Sabtu-Minggu (19-20/10/2019), seperti Syaharani, Donnie Suhendra, Idham Noorsaid, Agam Hamzah, Maliq D'Essentials, Rendy Pandugo, dan Orkes Toriolo.

Di hari pertama perhelatan Makassar Jazz Festival, Syaharani featuring Donnie Suhendra & friends dan Maliq D'Essentials sudah lebih dulu tampil menghibur ratusan pencinta jazz kota Anging Mammiri. Nuansa musik keroncong daerah Makassar juga ikut ditampilkan oleh Orkes Toriolo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang unik dari Makassar Jazz Festival ini, dua panggung pertunjukan disiapkan di tengah-tengah kawasan benteng Fort Rotterdam peninggalan Belanda, yang sebelumnya milik Kesultanan Gowa yang dibangun di tahun 1545. Di benteng ini juga Pangeran Diponegoro pernah ditahan Belanda.

Konser Musik Jazz Syahdu Digelar di Benteng Fort RotterdamFoto: (dok. Istimewa)


Chairman Makassar Jazz Festival, Yosi Nahwi Rasul, mengatakan pertunjukan kali ini mengangkat tema colorfull jazz dengan suasana kawasan 'heritage' di Benteng Fort Roterdam.

"Tema kita tahun ini colorfull jazz, yang memadukan unsur pop dan jazzy, ada pop yang blues di lagu-lagu dan sedikit jazzy, ada juga female DJ," ujar Yosi.

Sementara menurut Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dalam sambutannya, Sabtu malam tadi (19/10), pihaknya sangat bangga Makassar Jazz Festival masuk dalam agenda tetap pariwisata kota Makassar, yang dapat meningkatkan kunjungan wisata dan ekonomi kreatif di Makassar.

"Semoga Makassar dapat menjadi kiblat pertunjukan musik jazz di tanah air, khususnya di bagian timur Indonesia," pungkas Iqbal.


(wsw/wsw)

Hide Ads