Bandara Ahmad Yani Punya Ruang buat Anak Berkebutuhan Khusus

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandara Ahmad Yani Punya Ruang buat Anak Berkebutuhan Khusus

Putu Intan Raka Cinti - detikTravel
Senin, 21 Okt 2019 17:20 WIB
Bandara Ahmad Yani Punya Ruang buat Anak Berkebutuhan Khusus. (Foto: Dok. PT Angkasa Pura I Persero)
Semarang - Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang punya fasilitas buat penumpang berkebutuhan khusus berupa ruang multisensori. Ruangan didesain demi memberi stimuli menenangkan, mengatasi ketegangan, dan mengurangi perilaku temper tantrum pada anak dengan autisme.

Ruang multisensori ini disebut sebagai yang pertama, baik di bandara Indonesia maupun Asia Pasifik. Letak ruangan ituu sendiri berada di area ruang tunggu keberangkatan domestik Bandara Ahmad Yani.

Ruangan multisensori ini diresmikan oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, Senin (21/10/2019). Ruangan itu disebutnya sebagai komitmen Angkasa Pura dalam memberikan pelayanan bagi seluruh pengguna jasa bandara tanpa terkecuali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Kami berharap keberadaan ruang multisensori ini dapat digunakan sebaik mungkin dan memberikan banyak manfaat bagi pengguna jasa, khususnya orang tua yang bepergian bersama anak autisme. Ke depan, kami berencana menghadirkan ruang multisensori ini di seluruh bandara yang kami kelola," kata Faik Fahmi dalam rilis pers.

Terdapat dua tipe kegunaan ruangan multisensori yaitu ruangan putih (white room) dan ruangan gelap (black room). Apa perbedaannya?




Ruangan putih berguna untuk menciptakan rasa aman, santai, dan memberikan sensasi nyaman kepada anak dengan autisme. Sementara ruangan gelap berguna untuk memfasilitasi pemahaman anak dengan autisme terhadap lingkungan sekitar dan pemahaman mengenai hubungan sebab-akibat.

Dengan luas 3,6 x 10 meter, ruang multisensori juga dilengkapi berbagai fasilitas seperti matras pada lantai dan dinding ruangan, bola gym, bean bag, tabung gelembung akuatik (aqua tube), lampu LED yang bisa berubah warna, laser finger, serta papan vestibular.

Faik Fahmi juga menjelaskan kehadiran ruangan ini dapat dijadikan tempat yang nyaman bagi pengidap autisme agar merasa tenang, aman, dan nyaman khususnya di tengah situasi bandara yang sibuk.






(krs/aff)

Hide Ads