Harapan Perhotelan Indonesia kepada Menparekraf Wishnutama

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Harapan Perhotelan Indonesia kepada Menparekraf Wishnutama

Bonauli - detikTravel
Kamis, 24 Okt 2019 08:15 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Dunia pariwisata tak bisa lepas dari bisnis perhotelan. Tantangan seperti apa yang menanti Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang baru?

Jabatan Menparekraf sudah resmi dipegang oleh Wishnutama. Banyak harapan yang digantungkan kepada Wishnutama, salah satunya datang dari pihak perhotelan, Rabu (23/10/2019).

"Antusias banget beberapa hari terakhir, mulai dari pelantikan presiden sampai pelantikan menteri hari ini. Nama menarik para menteri membuat kita yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata optimis dengan makin kondusif dinamika politik di dalam negeri akan membuat Indonesia menjadi destinasi yang nyaman untuk liburan," ujar Marketing & Sales Support Executive Club Med Indonesia, Melly Dentinarahmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Melly juga menambahkan bahwa dirinya terkejut saat Presiden Jokowi memilih Wishnutama dan dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hari ini. Latar belakang Wishnutama dalam kesuksesan Asian Games 2018 membuatnya optimis akan wajah pariwisata Indonesia 5 tahun mendatang.

Selain dukungan, Wishnutama juga kembali ditantang dengan kenyataan usaha perhotelan di Indonesia. Pariwisata dinilai berjalan beriringan dengan perhotelan dan transportasi massal seperti pesawat.

"Mohon perizinan untuk hotel lebih dipermudah dan cepat. Kemudian pemerintah benar-benar support untuk event nasional dan internasional, terutama daerah yang mendatangkan banyak wisatawan," ungkap Ninik Haryanti, Public Relation & Sales Manager Dafam Hotel Management.




Menurut Ninik, ada banyak daerah di Indonesia yang punya event bagus namun kurang mendapat dukungan. Animo masyarakat terhadap event biasanya berbanding lurus dengan peningkatan jumlah tamu di penginapan daerah.

"Kemudian bantu daerah untuk menghidupkan potensi wisata dan ekonomi kerakyatan. Misalnya dengan tiket pesawat murah ke destinasi tersebut," tutur Ninik.

Ninik juga menambahkan bahwa kota-kota kecil perlu bantuan promosi dari pemerintah. Jangan hanya kota besar yang jadi sorotan. Sehingga berbagai penginapan dan homestay di daerah ikut merasakan peningkatan taraf ekonomi. Pariwisata harus menetes sampai ke bawah.




Adanya 10 Bali Baru juga masih jadi harapan oleh pihak perhotelan. Market inbound ke Indonesia harusnya masih bisa berkembang dengan adanya brand 10 Bali Baru.

"Tantangan dari hotel sih tetap, adanya penurunan market inbound dari tahun ke tahun," cerita Brandon Reyner, Marketing & Communications Executive Mercure Jakarta Kota.

Menurut Brandon, di Kawasan Kota sendiri perkembangannya masih stagnan. Padahal ia merasa bahwa Kota Tua punya banyak potensi untuk dikembangkan. Kota Tua sendiri masuk dalam daftar 10 Bali Baru.





(bnl/krs)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Duet Wishnutama-Angela Tanoe
Duet Wishnutama-Angela Tanoe
87 Konten
Pariwisata Indonesia di pundak menteri dan wakil menteri yang masih muda, yakni Wishnutama dan Angela Tanoesodibjo. Apa saja yang akan mereka lakukan untuk pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia?
Artikel Selanjutnya
Hide Ads