"Pada hari ini Bapak Jokowi memberi saya kepercayaan bisa membantu di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Angela usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angela Tanoesoedibjo bukan pemain baru di dunia politik. Wanita kelahiran Ottawa, 23 April 1987 ini merupakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Perindo.
Kiprahnya di politik juga ditandai dengan pencalonannya dalam pemilu legislatif (pileg) 2019 di Daerah Pemilihan Jawa Timur 1 yang melingkupi Surabaya dan Sidoarjo. Tapi ia gagal meluncur ke Senayan. Namanya juga sempat diusulkan Partai Perindo untuk masuk dalam jajaran menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Angela Herliani Tanoesoedibjo. Usianya 32 tahun. Dia sekarang aktif di dunia usaha. Juga sebagai direktur GTV juga. Cocok jadi panutan bagi generasi milenial," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perindo, Ahmad Rofiq seperti dikutip dari detikNews.
Selain menjajal dunia politik, Angela yang merupakan putri sulung dari Ketua Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo ini juga aktif di dunia broadcasting. Ia merupakan lulusan Universitas Teknologi Sydney, Australia pada 2008 dengan gelar Bachelor of Arts. Ia kemudian melanjutkan studi di Universitas New South Wales pada 2010 dan meraih gelar Master of Commerce di bidang Keuangan.
Sejak September 2016, Angela menjabat sebagai Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Ia juga menjadi direktur stasiun televisi RCTI, MNC, dan Global TV. Tak sampai di situ, ia juga menjabat sebagai Managing Director PT Global Informasi Bermutu (GTV/Global TV).
Beberapa jabatan yang pernah ia sandang sebelumnya adalah Direktur PT MNI Entertainment (November 2011-Juni 2017), Wakil Direktur MNC Channels (2013-2014) dan Corporate Finance and Business Development Associate MNCN (2010-2013).
Setelah menjadi wamenparekraf, Angela mengaku akan mundur dari jabatannya saat ini. "Pasti mundur dari bisnis," katanya.
(msl/krs)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour