Meski sudah tak terasa seperti perbatasan yang identik dengan keterbatasan, Pulau Laut tetap menyimpan banyak hal unik, seperti aktivitas berburu udang dan kepiting di malam hari.
Ini biasanya dilakukan saat pantai surut. Tiar, salah satu warga Pulau Laut adalah salah seorang yang hampir setiap hari berburu udang dan kepiting selepas pulang kerja sebagai petugas PLN. Malam itu, detikTravel, berkesempatan mengikuti Tiar berburu fauna mungil ini di pesisir pelabuhan Pulau Laut.
![]() |
Sebab pelabuhan ini belum jadi, maka sama sekali tak ada penerangan yang menyinari kawasan tersebut. Maka Tiar hanya mencari kepiting maupun udang berbekal senter. Tiar tak sendiri, rupanya sudah ada beberapa orang yang terlebih dahulu mencari hewan laut tersebut.
"Kalau lagi musimnya (kepiting, udang) banyak. Kalau nggak musim, orang jarang pergi cari kepiting. Biasanya bulan besar (bulan purnama) kepiting nggak ada," terang Tiar dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2019).
Dengan jeli Tiar pun langsung mendapat banyak udang dan kepiting yang sebenarnya sangat sigap masuk ke pasir dan menghilang. Namun bukan Tiar, kalau tak bisa menemukan mereka di antara gudukan pasir.
"Memang kadang sulit nampak, dia masuk ke pasir lagi. Harus teliti," jelas dia.
Meski terasa sulit, Tiar sangat menikmati berburu udang dan kepiting. Baginya aktivitas ini mampu menghilangkan stres.
"Pergi cari jam 4 sore sampai jam 9 malam, udangnya untuk umpan ikan. Ke sini sama teman-teman lumayan dapat belasan udang kepiting," jelas dia senang.
Malam itu, sudah belasan udang berhasil ditangkap dan dipindahkanTiar ke dalam wadah berair. Menariknya,Tiar melepaskan udang yang masih anak dengan tujuan tidak merusak ekosistem "Kasihan ibunya nanti cari," tukas dia sambil tertawa.
Detikcom bersama PLN mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur listrik, perekonomian, pendidikan, pertahanan dan keamanan, hingga budaya serta pariwisata di beberapa wilayah terdepan. Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!
(mul/ega)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?