Terhitung mulai tanggal 4 November 2019 seluruh pintu pendakian Taman Nasional (TN) Tambora termasuk Gunung Tambora dibuka kembali untuk aktivitas wisata pendakian dan aktivitas lainnya.
"Sudah dibuka. Ditutup sementara sejak 21 Oktober 2019 yang lalu. Dibuka kembali 4 November 2019, semua jalur," ucap Kepala Balai TN Tambora, Murlan Dameria Pane saat dihubungi Senin (4/11/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan itu berdasarkan hasil pemantauan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang pernah terjadi di kawasan TN Tambora dan sekitarnya. Pantauan melalui aplikasi Lapan Fire Hotspot dan dipadu dengan hasil pengamatan lapangan (ground check) turut menjadi pertimbangan tersebut.
"Ya, berdasarkan data Lapan Fire Hotspot dan groundcheck lapangan sudah kondusif untuk pendakian. Beberapa hari ini juga sudah mulai turun hujan dan angin tidak kencang," jelas Murlan.
"Hujan saat ini intensitasnya tidak besar. Kondisi alam tetap kami pantau. Dibuka jalur pendakian melalui Pancasila, Kawinda Toi, Piong dan Doroncanga," imbuhnya.
Para pelaku usaha wisata dan wisatawan yang akan melakukan aktivitas di TN Tambora diharapkan Murlan agar melapor kepada petugas.
Pendaki juga diimbau melakukan registrasi di setiap pintu masuk jalur pendakian serta membayar tiket masuk TN Tambora sesuai ketetapan yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain itu, pendaki juga harus menjaga kebersihan kawasan, ketertiban, keamanan, dan kenyamanan wisatawan.
Kelestarian kawasan dengan harus diperhatikan dengan tidak menebang pohon, ranting, vandalisme atau kegiatan lain yang dapat mengganggu ekosistem di TN Tambora.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum