Hal itu pun diketahui lewat banyaknya unggahan foto yang menggambarkan keriuhan di bandara utama Amsterdam tersebut di dunia maya. Dilansir detikcom dari CNN, Kamis (7/11/2019), sejumlah saksi mata bahkan melaporkan terjadinya penutupan sejumlah bagian bandara saat itu.
Mengetahui adanya alarm tersebut, pihak Kepolisian Khusus Belanda dan aparat lainnya langsung bergegas menuju Bandara Schiphol dan mengecek situasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak maskapai Air Europa pun berujar lewat kicauannya di Twitter, menginformasikan kalau kehebohan itu terjadi akibat alarm pembajakan yang tak sengaja berbunyi akibat kesalahan.
#AirEuropaInfo False Alarm. In the flight Amsterdam - Madrid, this afternoon was activated, by mistake, a warning that triggers protocols on hijackings at the airport. Nothing has happened, all passengers are safe and sound waiting to fly soon. We deeply apologize.
β Air Europa (@AirEuropa) November 6, 2019
"Alarm pembajakan yang berbunyi membuat protokol bertindak, tapi tak ada yang terjadi. Semua penumpang baik-baik saja dan menunggu terbang. Kami benar-benar minta maaf atas gangguan yang terjadi," ujar Air Europa.
Bandara Schiphol di Belanda diketahui sebagai bandara tersibuk ketiga di Eropa setelah Bandara Heathrow dan Charles de Gaulle di Paris. Sekitar 6,5 juta orang datang ke bandara tersebut seperti diberitakan di situs resminya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum