Seperti diberitakan Manchester Evening News, pilot tersebut melakukannya sebagai salam perpisahan dengan pesawat Boeing 747 yang sedang ia kemudikan dan bakal dipensiunkan.
Pesawat itu sendiri disebutkan telah "mengabdi" selama 48 tahun di maskapai penerbangan Israel, El Al, dan akhir pekan lalu menjalani penerbangan terakhirnya dengan rute Roma, Italia menuju Tel Aviv.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penerbangan pamungkas pesawat itulah sang pilot membuat lukisan udara berbentuk Boeing 747 di atas Laut Mediterania. Untuk bisa membuat gambar sempurna, ia harus turun sampai ketinggian 10 ribu kaki di barat daya Siprus dalam penerbangan.
Dibutuhkan waktu sampai 1 jam 45 menit untuk menyelesaikan karya yang luasnya mencapai hampir 30 ribu kilometer persegi itu. Gambar yang tercipta lewat pergerakan pesawat di udara ini tampak nyata dalam layanan pelacakan penerbangan global, FlightRadar24.
![]() |
Pembuatan sky art ini sendiri bukan yang pertama dilakukan di dunia. Sebelumnya, pada 2019 ini seorang pilot Inggris, Robert Green membuat sky art berupa ejaan nama landak peliharannya yaitu Aristotle.
Selain itu, dua tahun lalu seorang pilot juga menggambar pohon Natal raksasa yang lengkap dengan pernak-perniknya, di atas daratan Jerman. Gambar ini dibuat menggunakan pesawat Airbus A380 dari maskapai Emirates.
(krs/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum