Pangeran Harry datang ke Jepang untuk menonton dan memberikan dukungan pada tim nasional Inggris di Piala Dunia Rugby. Tak hanya ketika datang, ia juga terlihat memilih pesawat komersial untuk kembali ke Inggris.
Dilansir dari Daily Mail, pangeran berusia 35 tahun itu pergi tanpa istrinya, Meghan dan anaknya Archie yang baru berusia 5 bulan. Ia memilih maskapai Nippon Airways menuju Jepang pada Jumat (1/11/2019) dan kembali dengan maskapai yang sama di kelas economy premium hari Minggu (3/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Harry menonton pertandingan Rugby tak sendirian. Ia ditemani Pangeran Akishino menonton pertandingan final antara Inggris melawan Afrika Selatan di Stadion Yokohama. Sayangnya, tim nasional Inggris kalah dari Afrika Selatan dengan skor 32-12.
Kedatangan Pangeran Harry itu rupanya tak cuma sekadar menonton. Ia juga memberikan pujian atas kerja keras timnas Inggris dan menyemangati mereka walaupun kalah. Tak lupa, ia juga mengucapkan selamat kepada timnas Afrika Selatan yang menjuarai kompetisi tersebut.
Balik ke urusan naik pesawat komersial, sebelumnya Pangeran Harry lebih sering terlihat menggunakan jet pribadi. Disebutkan bahwa ini menjadi penerbangan komersial pertama Pangeran Harry yang terlihat publik.
Pada bulan Agustus lalu, Harry dan Meghan dikritik setelah melakukan 4 kali perjalanan dalam kurun waktu 11 hari menggunakan jet pribadi. Kala itu mereka bepergian dari dan ke Nice dan Ibiza. Mereka dikritik karena lebih memilih naik jet pribadi daripada penerbangan komersial.
Penyanyi Sir Elton John membela mereka dengan mengatakan bahwa penggunaan jet pribadi itu dilakukan untuk kebutuhan perlindungan tingkat tinggi.
Pangeran Harry juga mengatakan pernyataan serupa ketika ia berkunjung ke Amsterdam untuk menghadiri peluncuran inisiatif perjalanan berkelanjutan baru. Ia mengatakan kalau ia menggunakan jet untuk menjaga keluarga tetap aman.
Dalam sesi tanya jawab setelah pidatonya, Harry berkata, "Saya datang ke sini dengan pesawat komersial. Saya menghabiskan 99 persen hidup saya berkeliling dunia dengan pesawat komersial."
(krs/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!