Wah! Mau Ada 'UU Sopan Santun' di Kereta Bawah Tanah China

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wah! Mau Ada 'UU Sopan Santun' di Kereta Bawah Tanah China

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 08 Nov 2019 22:30 WIB
Ilustrasi kereta bawah tanah China (Foto: CNN)
Jakarta - China bakal menindak tegas para penumpang kereta bawah tanah yang dianggap melanggar norma kesopanan. Akan ada undang-undang sopan santun yang berlaku di seluruh penjuru negeri Tirai Bambu.

CNN mengabarkan bahwa penumpang kereta bawah tanah tak boleh makan, minum, berdiri di kursi, bermain musik di speaker, berbaring, dan perilaku lain yang dianggap tak sopan lainnya. Seperti diberitakan surat kabar yang dikelola pemerintah, China Daily, peraturan itu akan efektif per 1 April 2020.

Akan ada pengecualian aturan tidak makan dan minum hanya bagi orang yang memiliki kondisi medis tertentu atau bagi bayi hingga anak kecil. Kementerian Perhubungan menyetujui pedoman baru itu pada 29 Oktober lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Ini adalah pertama kalinya China memberlakukan undang-undang kereta bawah tanah yang berlaku di penjuru negaranya. Sebelum ini, aturan macam itu hanya ada di kota dan wilayah tertentu, yang mana berpegangan pada pedoman mereka masing-masing.

Sebagai contoh, Beijing telah memberlakukan larangan makan dan minum di kereta bawah tanah, peron, dan lift stasiun pada tahun 2015. Di sana, pelanggar dapat didenda 500 yuan.




"Menyediakan layanan perjalanan yang aman dan nyaman bagi penumpang selalu menjadi titik awal yang mendasar," demikian bunyi rilis dari Kementerian Perhubungan.

"Sangat penting untuk meluncurkan peraturan pengelolaan dan layanan kereta bawah tanah perkotaan dari tingkat nasional," imbuhnya.

Undang-undang kereta bawah tanah nasional ini baru akan berlaku pada tahun depan. Yang masih jadi pertanyaan adalah mengenai verifikasi orang-orang dengan kondisi medis yang terbebas dari peraturan baru ini.




Saat ini, 33 kota di China memiliki sistem kereta bawah tanah, termasuk Shanghai, Shenzhen, Wuhan dan Qingdao. Menurut majalah Railway Technology, kepadatan penumpang sistem kereta bawah tanah Beijing adalah yang kedua setelah Tokyo dengan 3,2 miliar penumpang pada 2013.

Shanghai dan Guangzhou berada di tempat keempat dan kelima, itu di atas sistem kereta bawah tanah New Kota York dan Paris. Selain kereta bawah tanah kota, China juga banyak berinvestasi dalam kereta api antar kota.

Stasiun Kereta Api West Kowloon yang baru di Hong Kong adalah pusat utamanya dengan rute kereta peluru ke kota-kota seperti Shanghai (8,25 jam) dan Guilin (3,5 jam). Pada 2018, China akan membangun kereta peluru bawah air antara kota pelabuhan Ningbo dan Zhoushan, sebuah kepulauan di lepas pantai timur.





(msl/krs)

Hide Ads