Di Balik Tren Foto Travel Influencer Pamer Punggung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Di Balik Tren Foto Travel Influencer Pamer Punggung

Kris Fathoni W - detikTravel
Selasa, 12 Nov 2019 08:20 WIB
Ilustrasi travel Influencer/travel blogger pamer punggung. (Foto: DisobeyArt/iStock)
Jakarta - Travel influencer rajin mengumbar ragam pesona tempat wisata yang disambanginya. Yang menarik, kini ada tren pamer punggung alih-alih wajah mereka. Kenapa?

Buat yang gemar memantau akun medsos travel influencer/travel blogger, pose macam ini pasti tak asing lagi: seorang sosok duduk membelakangi kamera seraya memandangi hal tertentu di kejauhan.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang dipandangi itu bisa saja berupa pesona alam atau bahkan makanan. Yang pasti, pose itu tidaklah memperlihatkan wajah si travel influencer tapi bagian punggung atau bagian belakang kepala.

Trennya pose pamer punggung dari travel influencer/travel blogger ini coba ditelusuri lebih dalam oleh Cosmopolitan.com dengan menanyai para pelakunya. Salah satunya dengan mengutip Nicola Easterby dari @polkadotpassport.

[Gambas:Instagram]


"Ada dua alasan aku banyak mengambil foto dari belakang," katanya kepada Cosmopolitan UK. "Yang pertama adalah agar fokusnya tertujunya ke lokasi foto itu diambil ketimbang ke diriku sendiri."

"Dan yang kedua adalah agar audiensku lebih mudah membayangkan diri mereka sendiri berada dalam situasi pada foto tersebut," tuturnya.

Hal itu boleh jadi berkaitan dengan fakta bahwa netizen zaman now banyak memantau akun travel influencer/travel blogger demi mencari inspirasi liburan beserta mengintip lokasi-lokasi tempat wisata incaran. Eileen Cotter Wright dari @crookedflight pun mengatakan hal senada.

"Daripada cuma gambar landscape, foto-fotoku di Instagram jadi terlihat lebih baik. Tapi jika memang bisa dihindari, aku lebih memilih tidak jadi fokus dalam foto-foto tersebut," ucapnya.

[Gambas:Instagram]

"Traveling bukanlah tentang diriku tapi keindahan dan antusiasme dari destinasi baru yang bisa aku bagi dengan orang lain. Aku senang terhubung dengan orang lain di Instagram, tapi enggan membahas bagaimana parasku atau apa yang aku pakai, sehingga pembahasannya lebih kepada keindahan destinasi yang ada di sekelilingku," tuturnya.

Sementara Jess dari @TheTravelProject meyakini bahwa alasan influencer memilih untuk tidak menampilkan wajahnya di foto-foto itu tak lepas dari tuntutan agar senantiasa tampil sempurna.




"Tentu saja ada beragam alasan influencer acapkali menyembunyikan wajahnya dalam postingan-postingan mereka. Tapi aku pikir alasan utamanya adalah karena rasa sadar diri," ujarnya.

"Orang merasakan tuntutan besar untuk terlihat sempurna di media sosial (yang mana cukup mustahil jika kamu baru saja trekking selama tiga jam dalam suhu 30 derajat!) dan kritik bisa terasa personal jika, misalnya, orang menyebut penampilan," sebutnya.





(krs/aff)

Hide Ads