.webp)
Upload Photo
Write a Story
Para ilmuwan menemukan sebuah mekanisme buatan manusia berupa alat perangkap mammoth yang sudah berusia 15 ribu tahun. Ada tulang-belulang mammoth di dalamnya.
Diberitakan MSN dan Mirror, perangkap mammoth ini berlokasi di Kota Tultepec, sekitar 25 mil atau 40 km sebelah utara Kota Meksiko. Ini diduga sebagai perangkap mammoth pertama yang pernah dibuat manusia.
Menurut Institut Nasional Antropologi dan Sejarah, perangkap ini terdiri dari dua lubang yang digunakan untuk menangkap dan memburu hewan berukuran besar. Ada dinding lubang kira-kira sedalam 5,6 kaki atau sekitar 160 cm, masing masing berdiameter 82 kaki.
Penggalian situs ini telah dilakukan selama 10 bulan. Ditemukan 824 tulang dari 14 mammoth yang berbeda, termasuk tengkorak, lima rahang dan 179 tulang rusuk. Tultepec II kini dianggap sebagai 'Mammoth Megasite' oleh para arkeolog karena menemukan tulang-tulang mammoth dalam jumlah banyak.
Ada satu kerangka raksasa yang ditemukan dengan kondisi berbeda. Para arkeolog percaya mammoth yang satu ini diperlakukan dengan hormat, berbeda dengan kerangka lain yang dibiarkan berserakan.
Menurut Institut Nasional Antropologi dan Sejarah, perangkap ini terdiri dari dua lubang yang digunakan untuk menangkap dan memburu hewan berukuran besar. Ada dinding lubang kira-kira sedalam 5,6 kaki atau sekitar 160 cm, masing masing berdiameter 82 kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggalian situs ini telah dilakukan selama 10 bulan. Ditemukan 824 tulang dari 14 mammoth yang berbeda, termasuk tengkorak, lima rahang dan 179 tulang rusuk. Tultepec II kini dianggap sebagai 'Mammoth Megasite' oleh para arkeolog karena menemukan tulang-tulang mammoth dalam jumlah banyak.
Ada satu kerangka raksasa yang ditemukan dengan kondisi berbeda. Para arkeolog percaya mammoth yang satu ini diperlakukan dengan hormat, berbeda dengan kerangka lain yang dibiarkan berserakan.
 Foto: (AFP/INAH) |
Mammoth ini memiliki beberapa bekas luka yang membuat para peneliti percaya bahwa hewan ini diburu dari waktu ke waktu. Tapi, temuan itu juga memperlihatkan para pemburunya tetap memperlihatkan rasa hormat dengan meletakkan tulang-tulang mammoth dalam sebuah upacara.
Tultepec sendiri sudah memiliki Museum Mammoth, di mana terpajang kumpulan kerangka mammoth berbulu yang hampir lengkap, ditemukan pada tahun 2016.
Para arkeolog di situs prasejarah kini telah mengetahui bagaimana pemburu pada waktu itu melacak dan membunuh mammoth di lembah Mexico. Pada zaman itu, pemburu terdiri dari 20-30 orang yang berkelompok-kelompok akan menakut-nakuti seekor mammoth dan menggiringnya ke dalam perangkap menggunakan obor.
Begitu mammoth terperangkap, hewan ini akan dibunuh dan dimakan. Sebagian besar tubuhnya digunakan untuk dijadikan barang tertentu dalam kehidupan saat itu.
(elk/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!