Sebuah pengalaman tak biasa dialami oleh seorang penumpang kereta bernama Elisabeth Glory. Dilihat detikcom dari akun Twitternya, Rabu (13/11/2019), wanita yang biasa disapa Ory itu mendapat kursi dengan space atau sandaran kaki yang tidak normal bahkan terkesan mini.
Diunggah secara detil Senin (11/11) kemarin, secara kronologis Ory dan temannya pergi naik kereta kelas bisnis Gumarang/78. Ia dan temannya pun mendapat bangku di kelas 16A dan 16B.
Can anyone tell me why @keretaapikita is selling these seats for same price?
with no leg roomSCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
no power outlets
and most importantly no transparency and information for the customer who bought it at the first place?
ini pengetahuan umum atau cuman aku aja yang gak tahu sih?π pic.twitter.com/jwJGh74hk8β elisabeth glory (@ElisabethGlory) November 11, 2019
Ketika Ory dan temannya tiba, mereka terkejut mendapati bangku mereka. Dalam penjelasannya, bangku yang diduduki oleh Ory dan temannya sama sekali tidak memiliki space atau ruang yang layak untuk kaki.
Tak sampai situ, bangku itu pun langsung menghadap tembok serta tidak memiliki colokan yang sedianya ada.
Tidak hilang akal, Ory pun mengetahui kalau ia bisa memutar sandaran bangkunya ke sisi berlawanan. Konsekuensinya ia dan temannya itu harus berhadapan langsung dengan penumpang lain yang tidak mereka kenal.
"Salah satu hal yang membuatku kesal adalah tidak adanya privasi. Tiadanya ruang untuk kaki memaksaku untuk duduk berhadapan dan berbagi ruang kaki dengan orang asing di depanku selama 12 jam!" cuit Ory.
Pada akhirnya, Ory pun mengimbau agar penumpang lain tidak memesan bangku 16A dan 16B sepertinya. Terutama saat traveler bepergian dengan kereta kelas bisnis yang sama seperti mereka.
Yang mereka permasalahkan, ia dan rekannya membeli tiket kereta tersebut dengan harga normal. Ia pun sedikit menyesalkan pihak kereta api yang menjual bangku tersebut tanpa informasi detil.
"Ada yang bisa menjelaskan padaku kenapa pihak @keretaapikita menjual bangku itu dengan harga yang sama? Tanpa ruang kaki, tanpa colokan dan yang paling penting tiada transparansi dan informasi untuk konsumen yang membelinya di awal?" cuit Ory.
detikcom sudah mengontak pihak Kereta Api Indonesia untuk mendapat jawaban atas keluhan Ory itu. Di sisi lain, apakah di antara traveler ada yang pernah mengalami kejadian serupa seperti Ory saat bepergian naik kereta?
(rdy/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!