Seorang travel blogger ngetop berkat posting foto bebek karet di tempat-tempat bersejarah. Tapi kini aksinya itu tersandung kontroversi karena kamp konsentrasi Nazi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto itu sendiri sebenarnya telah dihapusdariakuninstagramnya.Tapinetizen tak melupakan begitu saja dan tetap berkomentar negatifdipostinganlainakun tersebut.
Akun Twitter Museum Auschwitz ikut menanggapi hal ini. Akun ini turut menanyakan apakah postingan-postingan travel blogger itu pantas dilakukan di lokasi tragedi kemanusiaan.
"Apakah foto bebek karet yang berada di 'Gerbang kematian' tidak sopan- walaupun tanpa sengaja? Atau apakah itu efek samping dari dunia visual yang harus kita terima/abaikan?" tulis akun ini.
Seseorang netizen membalas, mengatakan bahwa aksi travel blogger ini sangat tidak sopan dan tidak pantas. Akun ini juga mengklaim bahwa travel blogger tidak tahu sejarah dan penderitaan yang terjadi di monumen-monumen itu.
"Benar-benar tidak sopan dan sepenuhnya tidak pantas. Mereka tidak bisa sebodoh itu, tidak tahu apa yang dilakukan di sana dan tidak tahu sejarah dan penderitaan yang terjadi di sana," tulis salah satu komentar.
![]() |
Yang lain menanggapi, bahwa Museum Auschwitz bukanlah tujuan wisata untuk bersenang-senang. Tetapi museum ini adalah tempat untuk merenungkan jutaan manusia yang mati karena penindasan.
@AuschwitzMuseum bukan tujuan wisata untuk bersuka-ria atau sekadar bangunan yang tampak keren. Ini adalah situs peringatan, ini adalah tempat untuk merenungkan jutaan manusia yang menderita dan mati di tangan orang lain.
Travel Blogger ini juga telah meminta maaf atas fotonya yang memicu kontroversi dan mengundang amarah sejumlah pihak. Identitas asli dari travel blogger itu sendiri tidak diketahui.
"Maksud dari memposting foto ini tanpa niat untuk tidak menghormati atau menjadikan kontroversi mengenai masalah ini, Saya meminta maaf dengan tulus kepada @auschwitzmemorial atas ketidaknyamanan ini dan untuk semua orang yang tersinggung," ungkapnya.
(elk/krs)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol