Terawan menyinggung pijat Mak Erot dan digandrungi oleh kaum pria sejak bertahun-tahun lalu. Nantinya dianggap bisa menjadi magnet atau sebagai potensi wisata dengan tujuan wisata medis.
"Kalau wisata kebugaran dan jamu inilah yang harus kita masyarakat terus. Kita punya industri jamu yang hebat-hebat tapi nggak pernah kita munculkan. Contohnya mau tongkat ali, purwaceng, mau Mak Erot, di situ kita kemas dengan baik, wisatawan pasti datang," kata Menkes Terawan beberapa waktu lalu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kami sangat senang, selevel menteri bisa menyebut pengobatan alternatif dan tradisional seperti yang kami lakukan. Mudah-mudahan potensi wisata yang disebut pak menteri itu benar-benar bisa direalisasikan," kata Alip Abdillah, salah satu cucu Mak Erot kepada detikcom, Senin (25/11/2019).
![]() |
Menurut Alip, nama neneknya itu dikenal sejak tahun 1980 an. Tamu berdatangan tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. "Ada yang dari Malaysia, Brunei, Thailand dan beberapa negara eropa. Karena praktiknya murni menggunakan rempah bahan-bahan alami dan pemijatan di titik-titik khusus, tanpa bahan kimia," jelasnya.
Harapan Alip ketika wisata kebugaran itu benar-benar dipopulerkan oleh pemerintah mesti didukung dengan akses jalan yang baik. Karena saat ini infrastruktur jalan menuju lokasi praktik Mak Erot masih terjal dan berbatu.
"Mungkin infrastruktur ya, kalau bagus mungkin banyak yang datang. Saat ini tamu memang tidak sebanyak dulu, seiring meninggalnya mak jumlah tamu tidak lagi sebanyak dulu," lanjut Alip.
Alip memaklumi kondisi sepinya tamu, banyaknya oknum yang mengatasnamakan kebesaran Mak Erot dengan hasil yang tidak memuaskan mencoreng keahlian dalam hal membesarkan alat vital pria tersebut.
"Kami pewarisnya langsung, bukan dari orang tua tapi langsung dari emak. Kita menjalani lelaku ritual yang panjang untuk bisa menguasai keahlian ini, juga menguasai titik pijat dan ramuan. Jadi kalau hanya bisa mijat tanpa ramuan yang asli kami jamin hasilnya tidak akan sempurna," jelasnya.
![]() |
Ujang pewaris kemampuan yang juga masih cucu Mak Erot lainnya mengaku masih menerima sejumlah tamu yang sengaja datang ke kampungnya. Bahkan dengan keahliannya Ujang juga sering membuka praktik kilat di beberapa tempat di wilayah Indonesia.
"Tamu masih ada yang datang, kita berbagi kalau saya sedang di luar kota Alip yang melayani. Tidak ada perbedaan, rata-rata puluhan orang dalam sebulan masih ada yang datang. Kalau memang sumbernya sama insyaallah tidak akan mengecewakan," ucapnya.
![]() |
Ujang juga mendukung wacana wisata kebugaran yang dilontarkan Menkes Terawan, menurutnya Cisolok yang masih satu lokasi dengan kawasan wisata pantai, gunung dan rimba di wilayah Palabuhanratu, akan menambah warna pariwisata di Sukabumi.
"Wisata kebugaran wisata tradisional atau apapun itu nantinya tentu memberi warna tersendiri, yang datang juga tidak hanya wisatawan domestik tapi juga mancanegara. Hampir semua orang tahu siapa Mak Erot dan bagaimana hasil terapinya," tandasnya.
Selain foto, cucu keturunan asli Mak Erot masih mengoleksi alat yang biasa digunakan oleh ahli reparasi alat vital itu. Mulai dari kayu berbentuk vital pria dari kayu, paspor hingga benda-benda lainnya. Alat-alat itu tersimpan rapi di anak dan cucu-cucunya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!