Dilansir South China Morning Post, dalam tantangan ini Niel dan Rolling hanya diperbolehkan Guinness World Record untuk menggunakan transportasi publik. Mereka berhasil memecahkan dua rekor yaitu kunjungan terbanyak selama 12 jam dan 24 jam.
"Itu yang membuat kami, setidaknya untuk saat ini, menjadi pemegang rekor dunia ganda," kata Niel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dicari: Orang Yang Mau Keliling Dunia Gratis |
Tantangan ini terinspirasi dari keinginan Niel untuk lebih mengenal tempat asal Rolling di Belanda. Pasangan yang telah menetap di Hong Kong ini menikah pada 2015. Keduanya telah dikaruniai seorang anak perempuan berusia 3 tahun bernama Zaya. Ketiganya telah berkelana ke 34 negara namun tak pernah punya cukup waktu di Belanda. Mereka kemudian memutuskan untuk melakukan tantangan mengunjungi situs warisan dunia UNESCO karena Belanda dan Brussel di Belgia sama-sama punya banyak situs warisan dunia.
"Keduanya merupakan negara kecil dengan sejarah besar. Apalagi Belanda fokus dalam melestarikan bangunan tua dan situs bersejarah," kata Rolling.
Mereka memulai perjalanan pada 12 Juli di Tornai, Belgia dan menyelesaikan misi dalam waktu 11 jam 45 menit di Middenbeemster, Amsterdam utara. Pada tantangan itu, Niel berjalan menggunakan kruk. Ia sebenarnya sedang ada dalam proses penyembuhan usai terjatuh dari ketinggian 20 meter ketika mendaki gunung di rute Sai Kung, Hong Kong Desember tahun lalu.
Beberapa situs yang mereka kunjungi adalah Notre Dame Katedral di Tournai yang merupakan gereja gothic yang luas, Beguinage de Bruges, dan Pabrik Kopi Van Nelle di Rotterdam yang dibangun pada 1920.
![]() |
"Kami tidak memiliki kesempatan untuk melihat situs itu secara detail dan kami berencana untuk mengunjunginya lagi ketika waktu kami tak dibatasi," kata Rolling.
Dalam usaha memecahkan rekor tersebut, mereka dihadang sejumlah tantangan, mulai dari situs yang tutup sampai ponsel Rolling yang tertinggal di bus.
Saat ponsel mereka tertinggal, mereka memutuskan untuk kembali karena mereka amat bergantung pada ponsel itu. Mereka punya pilihan untuk naik kuda atau gerobak tapi mereka ragu kalau itu tergolong transportasi umum.
"Saat kamu sudah merencanakan semuanya lalu hal yang terjadi berjalan tak sesuai rencana, kamu harus menjaga selera humor," ujar Niel.
Bagi siapapun yang ingin melakukan tantangan serupa, Niel menyarankan untuk tetap menikmati prosesnya walaupun sulit. Ia juga merekomendasikan orang-orang untuk membaca petunjuk Guinness World Record sebelum melakukan tantangan untuk menghindari diskualifikasi.
(krs/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum