Harimau jantan bernama C1 ini merupakan salah satu anak dari induknya bernama T1 yang aslinya tinggal di suaka margasatwa Tipeshwar, Maharashtra. Harimau yang berusia 2,5 tahun ini telah meninggalkan suaka margasatwa sejak bulan Juni dan melakukan perjalanan melalui 7 distrik di Maharashtra bahkan sampai ke negara tetangga, Telangana.
Dilansir dari BBC, Sabtu (7/12/2019), perjalanan C1 diketahui dari radio yang dipasang pada lehernya. Sejak radio dipasang pada Februari lalu, ia memang terus berkeliaran di hutan sampai awal musim hujan untuk menemukan daerah yang cocok untuk jadi hunian barunya. Ia terlacak bolak-balik berjalan menyusuri area pertanian, perairan, dan jalan raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harimau ini mungkin mencari wilayah, makanan, dan pasangan. Kebanyakan area di India yang menjadi potensi habitat harimau telah penuh dan harimau baru harus lebih mengeksplorasinya," kata Dr. Bilal Habib, ahli biologi senior dari Wildlife Institute of India sebagaimana diwartakan BBC.
![]() |
Dalam catatan perjalanannya, ia hanya sekali berkonflik dengan manusia, dimana ia tak sengaja melukai seseorang yang masuk ke semak-semak yang menjadi tempatnya beristirahat. Dr. Habib mengkonfirmasi hal itu dan mengatakan kalau itu bukan konflik yang serius.
"Orang-orang bahkan tidak tahu kalau harimau ini berjalan di halaman belakang," katanya.
Meskipun begitu, petugas margasatwa berharap harimau ini lebih baik ditangkap dan direlokasi ke hutan terdekat untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan. Selain itu, mereka khawatir akan kehilangan komunikasi dengan harimau ini karena baterai pada radio telah digunakan hingga 80%.
Populasi harimau di India yang meningkat memang tak berbanding lurus dengan habitatnya yang kian menyusut. Belum lagi mangsa yang tak selalu cukup untuk sang predator. Menurut ahli, setiap harimau membutuhkan populasi mangsa berjumlah 500 ekor dalam wilayahnya untuk memastikan 'bank makanan' mereka tercukupi.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum