Menparekraf Harap Pengembangan Kawasan Borobudur Jaga Kelestarian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menparekraf Harap Pengembangan Kawasan Borobudur Jaga Kelestarian

Eko Susanto - detikTravel
Kamis, 19 Des 2019 21:50 WIB
Menparekraf WIshnutama dan Wamenparekraf Angela di Borobudur (Eko/detikcom)
Magelang - Hari ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama dan wamen Angela Tanoesoedibjo berkunjung ke Candi Borobudur. Mereka pun bicara pengembangan kawasan Borobudur, termasuk Joglosemar.

Dalam kunjungan ke Candi Borobudur, Menparekraf dan Wamen Menparekraf disambut Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setiono, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Sinung Nugroho Rachmadi dan pejabat teras Candi Borobudur di Mahonara.

Setelah istirahat rombongan kemudian melihat concourse (jalan utama dari pintu utama menuju halaman Candi Borobudur), terus naik melalui jalur wisatawan menuju Candi Borobudur. Kurang lebih selama 20 menit, Wishnutama bersama Angela Tanoesoedibjo keliling di Candi Borobudur. Mereka beserta rombongan, kemudian turun melalui pintu barat, terus menuju Pelataran Candi Borobudur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sedang memikirkan bagaimana mengembangkan kawasan Borobudur ini, termasuk Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang) secara umum. Kami memikirkan bagaimana konektivitasnya, bagaimana membangun infrastruktur yang perlu ditambah, bagaimana mengemasnya. Bagaimana nantinya membuat event-event yang menarik yang sesuai tentunya dengan temanya, dengan tapi juga bagaimana tetep menjaga kelestariannya. Kelestarian alam maupun kelestarian candi tersebut ini," kata Wishnutama kepada wartawan di Pelataran Candi Borobudur, Kamis (19/12/2019).

Menparekraf Harap Pengembangan Kawasan Borobudur Jaga KelestarianMenparekraf Wishnutama sempat naik Borobudur (Eko/detikcom)
"Jadi apa namanya, kita akan melihatnya secara umum dulu, apa yang mungkin masih bisa dikemas atau dikonek satu sama lain. Kan ini cukup kompleks sih situasinya semuanya, bukan hal yang sederhana itu ya. Ada lagi Borobudur Highland itu juga kan jarak yang cukup jauh dari sini," tuturnya.


Sebagaimana diketahui Borobudur Highland merupakan lokasi destinasi berupa Glamping D' Loano. Lokasi ini berada di hutan pinus Saribumi, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.

"Itu juga, walaupun bagian daripada kawasan wisata Borobudur, tapi kan distant, cukup distant daripada sini. Jadi bagaimana caranya membuat atraksi atau daya tarik itu orang nanti juga orang ke sana (Borobudur Highland) nantinya. Itu musti juga dipikirkan," ujarnya.

Wishnutama ditemani DirekturWishnutama ditemani Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setiono (Eko/detikcom)

Saat disinggung hal yang dilakukan setelah kunjungan, kata dia, nantinya banyak hal yang akan dilakukan. Namun demikian, hal tersebut harus dikaji terlebih dahulu. Kemudian dalam pengembangan ini harus berkoordinasi pula dengan Kementerian PUPR, Perhubungan dan BUMN.

"Sekarang masih men-digest istilahnya, men-digest potensi apa gitu termasuk potensi masyarakat disini kan yang terpenting. Potensi ekonomi kreatifnya apa, itu kan. Kan banyak potensi-potensi yang bisa kita kembangkan, karena kan destinasi wisata ini seperti sering kami sampaikan harus punya dampak dan manfaat kepada masyarakat di sini. Jangan sampai masyarakat cuman jadi penonton, harus bisa merasakan dampaknya dengan kehadiran wisatawan yang banyak ke sini gitu," tuturnya.






(rdy/rdy)

Hide Ads