Siap-siap Nantikan Borobudur yang Lebih Cantik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Siap-siap Nantikan Borobudur yang Lebih Cantik

Kris Fathoni W - detikTravel
Kamis, 31 Okt 2019 13:10 WIB
Candi Borobudur. (Foto: iStock)
Jakarta - Sebagai salah satu dari 5 destinasi super prioritas, kawasan Candi Borobudur dipastikan segera bersolek dan dipoles jadi lebih cantik lagi. Berikut gambaran prosesnya sejauh ini.

Menindaklanjuti Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Candi Borobudur bersama Presiden Indonesia Joko Widodo pada 30 Agustus lalu, Kemenko Maritim dan Investasi telah melaksanakan Rapat Koordinasi Tindak Lanjut bersama Kementerian/Lembaga terkait, yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemendikbud, Kementerian PUPR, Sekretariat Kabinet, dan Pemerintah Kabupaten Magelang.

Rapat tersebut membahas delapan poin utama arahan Presiden pada Rakortas Agustus lalu. Mulai dari Penataan lingkungan di kawasan Candi, Ruas jalan dari Yogyakarta International Airport, hingga pemilihan vegetasi di sekitar Candi Borobudur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Sehubungan dengan itu, ada tiga usulan yang diajukan Tim Quick Win 5 Destinasi Super Prioritas yang juga dijadikan arahan oleh Presiden untuk ditindaklanjuti.

"Perihal relokasi pedagang yang sudah 3 tahun ini belum ada jalan keluarnya, lalu kurangnya atraksi malam hari di sekitar Borobudur, dan usulan revitalisasi danau purba adalah 3 poin penting yang juga dibahas," kata Irfan Wahid, Ketua Tim Quick Win 5 Destinasi Super Prioritas, dalam percakapan dengan detikcom.

Menurutnya, target besar yang diamanahkan Presiden Joko Widodo ke kementerian terkait pariwisata terbilang besar mengingat di tahun 2020 seluruh infrastruktur pariwisata di 5 destinasi super prioritas harus selesai, termasuk Borobudur.

Siap-siap Nantikan Borobudur yang Lebih CantikCandi Borobudur. (Foto: Moi Ismiy/d'Traveler)

"Salah satu Permasalahan utama Borobudur dan Magelang adalah kurangnya aktifitas di malam hari. Sepi banget. Tahun 2018 total ada sekitar 3.9 juta wisatawan yang mengunjungi Candi Borobudur, tapi yang menginap di daerah Magelang hanya sekitar 32 ribu orang. Kita harus memperbanyak pusat-pusat kesenian, makanan, dan budaya yang juga aktif di malam hari," ucap Irfan.

Selain itu, imbuh Irfan, perihal relokasi pedagang untuk sementara akan dipindahkan ke tempat di luar zona 2 Candi Borobudur. Hal ini bertujuan untuk sterilisasi kawasan Candi Borobudur dan revitalisasi kios-kios pedagang.

"Relokasi pedagang akan memperindah dan mempercantik kawasan Candi Borobudur. Hal ini tujuannya untuk menghadirkan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung," ujarnya menjelaskan.




Hal terakhir yang dibahas dalam rapat tersebut adalah terkait revitalisasi danau purba yang telah menjadi amanat dalam Perpres 58 Tahun 2014.

"Revitalisasi danau purba kita lihat akan memberikan beberapa manfaat. Pertama, akan menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan Borobudur selama ini yaitu overpopulated di atas Candi. Kedua, memberikan experience baru bagi wisatawan dalam menikmati Candi Borobudur," kata Irfan.

Beberapa keputusan yang dihasilkan dalam rapat koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan destinasi super prioritas Borobudur.





(krs/rdy)

Hide Ads