Badan Otorita Borobudur Gelar Lomba Tari Buat Tarik Turis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Badan Otorita Borobudur Gelar Lomba Tari Buat Tarik Turis

Rinto Heksantoro - detikTravel
Minggu, 20 Okt 2019 16:15 WIB
Foto: Lomba tari tradisional (Rinto Heksantoro/detikcom)
Purworejo - Badan Otorita Borobudur (BOB) menggelar Lomba Tari Tradisional Gelangprojo. Itu untuk meningkatkan atraksi buat turis, sekaligus membentuk travel pattern.

Lomba tari tradisional Gelangprojo digelar di Destinasi Digital Pasar Menoreh, Dusun Sejati, Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Purworejo, Jawa Tengah pada Sabtu (19/10/2019) sore. Pasar Menoreh sendiri merupakan pasar kuliner UMKM yang telah diresmikan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya Februari 2019 lalu dan diprakarsai oleh Badan Otorita Borobudur bekerjasama dengan GenPI Purworejo.


Direktur Utama BOB, Indah Juanita mengatakan bahwa lomba tersebut sengaja diadakan untuk memperkaya travel pattern agar wisatawan yang berkunjung semakin betah. Tarian tradisional berupa tarian angguk dan dolalak itu juga sebagai sarana promosi potensi wisata yang berada di wilayah BOB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lomba tarian tradisional ini bertujuan untuk memperkaya travel pattern biar turis betah. Ini juga untuk mempromosikan potensi wisata di kawasan BOB yakni Magelang, Kulonprogo dan Purworejo. Kedepan bukan hanya dolalak saja tapi dari masing-masing Kabupaten, bagaimana biar terus tumbuh semakin kreatif," kata Indah Juanita di sela-sela acara.


Badan Otorita Borobudur Gelar Lomba Tari Buat Tarik TurisFoto: Rinto Heksantoro/detikcom


Travel pattern merupakan suatu pola perjalanan yang dirancang, dibangun dan dikemas menjadi suatu komoditi yang layak untuk dinikmati. Penyusunan travel pattern dimaksudkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan, pemerataan pembangunan daerah, meningkatkan pelayanan dari berbagai sektor, serta terpeliharanya koordinasi, jaringan kerjasama, informasi dan komunikasi lintas sektor dan lintas wilayah.

Pola perjalanan wisata ini dirancang sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing, sehingga dapat memberikan gambaran tentang daya tarik unggulan suatu daerah yang hasilnya dapat menjadi pedoman bagi terciptanya paket-paket wisata sesuai dengan kebutuhan pasar wisatawan.


Badan Otorita Borobudur Gelar Lomba Tari Buat Tarik TurisFoto: Rinto Heksantoro/detikcom


"Ini cara BOB membangun wisata di kawasan yang hijau, bagaimana penduduk di sekitarnya agar tidak tertinggal, bisa memberikan multiplier effect bagi warga sekitar. Mengangkat kebudayaan setempat, makanan, tarian yang bisa memiliki standar lebih baik agar layak ditampilkan dan dinikmati untuk para tamu (turis), semoga ini menjadi embrio event tahunan," lanjutnya.



Lomba yang digelar sejak sore hingga malam hari itu diikuti oleh siswi SD dan SMP dari belasan kelompok dan sanggar seni yang berada di sekitar perbukitan Menoreh Kabupaten Magelang, Kulonprogo dan Purworejo.

Kesenian tradisional tersebut mempunyai nilai-nilai luhur turun temurun sehingga harus dilestarikan dan difasilitasi agar keberadaannya bisa membumi khususnya bagi generasi millennial.

Badan Otorita Borobudur Gelar Lomba Tari Buat Tarik TurisFoto: Rinto Heksantoro/detikcom


Adapun parameter yang dinilai dalam lomba meliputi keserasian pakaian, gerakan, durasi dan lain-lain. Bagi pemenang nantinya akan memdapatkan uang pembinaan, trofi dan sertifikat dari Badan Otorita Birobudur.

Salah satu peserta, Ria Riyadotur Rubak (15) dari SMP N 29 Purworejo mengaku telah berlatih selama sekitar 3 bulan demi persembahan terbaiknya. Ia bersama 7 temannya dalam satu kelompok berharap bisa menang dalam perlombaan itu.

"Latihannya sudah sekitar 3 bulanan, semoga saja bisa menang. Saya juga sudah sering ke Pasar Menoreh ini, pasarnya bagus," ucap Ria.

Badan Otorita Borobudur Gelar Lomba Tari Buat Tarik TurisFoto: Rinto Heksantoro/detikcom



(wsw/wsw)

Hide Ads