Lomba tari tradisional Gelangprojo digelar di Destinasi Digital Pasar Menoreh, Dusun Sejati, Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Purworejo, Jawa Tengah pada Sabtu (19/10/2019) sore. Pasar Menoreh sendiri merupakan pasar kuliner UMKM yang telah diresmikan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya Februari 2019 lalu dan diprakarsai oleh Badan Otorita Borobudur bekerjasama dengan GenPI Purworejo.
Direktur Utama BOB, Indah Juanita mengatakan bahwa lomba tersebut sengaja diadakan untuk memperkaya travel pattern agar wisatawan yang berkunjung semakin betah. Tarian tradisional berupa tarian angguk dan dolalak itu juga sebagai sarana promosi potensi wisata yang berada di wilayah BOB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Travel pattern merupakan suatu pola perjalanan yang dirancang, dibangun dan dikemas menjadi suatu komoditi yang layak untuk dinikmati. Penyusunan travel pattern dimaksudkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan, pemerataan pembangunan daerah, meningkatkan pelayanan dari berbagai sektor, serta terpeliharanya koordinasi, jaringan kerjasama, informasi dan komunikasi lintas sektor dan lintas wilayah.
Pola perjalanan wisata ini dirancang sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing, sehingga dapat memberikan gambaran tentang daya tarik unggulan suatu daerah yang hasilnya dapat menjadi pedoman bagi terciptanya paket-paket wisata sesuai dengan kebutuhan pasar wisatawan.
![]() |
"Ini cara BOB membangun wisata di kawasan yang hijau, bagaimana penduduk di sekitarnya agar tidak tertinggal, bisa memberikan multiplier effect bagi warga sekitar. Mengangkat kebudayaan setempat, makanan, tarian yang bisa memiliki standar lebih baik agar layak ditampilkan dan dinikmati untuk para tamu (turis), semoga ini menjadi embrio event tahunan," lanjutnya.
Baca juga: 10 Destinasi Menawan di Indonesia |
Lomba yang digelar sejak sore hingga malam hari itu diikuti oleh siswi SD dan SMP dari belasan kelompok dan sanggar seni yang berada di sekitar perbukitan Menoreh Kabupaten Magelang, Kulonprogo dan Purworejo.
Kesenian tradisional tersebut mempunyai nilai-nilai luhur turun temurun sehingga harus dilestarikan dan difasilitasi agar keberadaannya bisa membumi khususnya bagi generasi millennial.
![]() |
Adapun parameter yang dinilai dalam lomba meliputi keserasian pakaian, gerakan, durasi dan lain-lain. Bagi pemenang nantinya akan memdapatkan uang pembinaan, trofi dan sertifikat dari Badan Otorita Birobudur.
Salah satu peserta, Ria Riyadotur Rubak (15) dari SMP N 29 Purworejo mengaku telah berlatih selama sekitar 3 bulan demi persembahan terbaiknya. Ia bersama 7 temannya dalam satu kelompok berharap bisa menang dalam perlombaan itu.
"Latihannya sudah sekitar 3 bulanan, semoga saja bisa menang. Saya juga sudah sering ke Pasar Menoreh ini, pasarnya bagus," ucap Ria.
![]() |
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol