Momen Gerhana Matahari Cincin Jadi Ajang Promosi Simeulue

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Momen Gerhana Matahari Cincin Jadi Ajang Promosi Simeulue

Agus Setyadi - detikTravel
Kamis, 26 Des 2019 17:15 WIB
Foto: (Agus Setyadi/detikTravel)
Simeulue - Gerhana matahari cincin terlihat sempurna di Simeulue, Aceh. Fenomena langka tersebut dijadikan momen mempromosikan kabupaten berjuluk Ate Fulawan ini.

Pemantauan gerhana matahari cincin yang digelar Kantor Wilayah Kemenag Aceh dipusatkan di halaman masjid Baiturrahmah, Simeulue, Aceh, Kamis (26/12/2019). Warga lintas usia memadati lokasi sejak pagi. Di sana disediakan 10 teleskop untuk pemantauan serta masyarakat dibagikan kacamata berfilter khusus.

Puncak gerhana matahari cincin di kabupaten penghasil lobster ini terjadi pukul 11.55 WIB. Matahari berubah berbentuk cincin karena tertutup bulan. Cuaca di lokasi menjadi agak gelap seperti mendung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Aceh punya alasan memilih Simeulue sebagai lokasi pemantauan dibanding ke Aceh Singkil. Di Tanah Rencong, hanya dua kabupaten itu yang disambangi gerhana matahari cincin.



Menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh M Daud Pakeh, pihaknya ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penyebab dan latar belakang terjadinya gerhana.

"Makanya kita hadirkan khatib yaitu pakar astronomi. Ini penting untuk masyarakat kita dan generasi muda memahami latar belakang terjadinya gerhana apakah gerhana bulan atau matahari," kata Daud kepada wartawan di Simeulue.

Alasan lainnya, sebut Daud, yaitu pulau Simeulue yang termasuk daerah tertinggal, terluar dan terpencil (3T) seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Kemenag Aceh sudah menjadikan daerah yang terkenal dengan kuliner memek ini sebagai daerah binaan.

"Kami sering ke Simeulue, termasuk kita fokus pendidikan dan pondok pesantren di sini," jelas Daud.

"Ini sekaligus dengan peristiwa gerhana matahari cincin kita ingin meramaikan Simeulue dari segi pariwisata. Seharusnya ini pariwisata mengambil peran penting bagaimana bisa menghadirkan para wisatawan ke Simeulue sekaligus mengangkat wisata religi saat terjadi gerhana," ungkap Daud.



Ketika gerhana matahari berlangsung, masyarakat dan wisatawan yang berada di halaman masjid melaksanakan salat kusuf. Setelah salat, giliran khatib menyampaikan khutbah tentang gerhana.

"Di sini kita beribadah sama-sama. Ini peluang sebenarnya untuk memperkenalkan potensi Simeulue kepada masyarakat luar. Kemenag tidak hanya berperan membangun umat disegi agama saja tapi juga di sektor lain punya keterkaitan semuanya," bebernya.

Menurut Daud, dengan ramai orang datang ke Simeulue akan memajukan pariwisata serta meningkatkan ekonomi warga.

"Mungkin sekali orang datang melihat keindahan Simeulue, ke depan mungkin akan balik lagi karena Simeulue ini juga punya potensi luar biasa," sebutnya.


(bnl/bnl)

Hide Ads