Awalnya, salah seorang penumpang memperhatikan ada pemberhentian yang meleset. Sekitar tengah malam waktu setempat, kereta melaju lurus melalui beberapa stasiun dalam perjalanan ke Bonn di Jerman barat.
Penumpang ini mencoba menarik rem darurat, tapi tidak berhasil menghentikan kereta. Penumpang lainnya mencoba menghubungi petugas perusahaan kereta api, SWB, untuk mencari tahu instruksi menghentikan kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pria akhirnya mendobrak pintu kabin. Mereka melihat pengemudi pingsan karena masalah medis. Tindakan ini dinilai benar oleh walikota Bonn, Jerman.
"Mereka melakukan hal yang benar dalam situasi berbahaya dan kemungkinan menyelamatkan nyawa," kata walikota Bonn, Ashok Sridharan.
Mengenai identitas para penumpang ini, tercatat bahwa mereka berusia 20 tahunan akhir. Menurut SWB, rem darurat tidak langsung menghentikan kereta tapi untuk memberi sinyal ke pengemudi dan memperlambat laju kereta.
Perusahaan kereta itu mengatakan sebenarnya ada beberapa fitur keselamatan yang akan memperhatikan keadaan pengemudi. Tapi fitur-fitur ini tampaknya tidak berfungsi sehingga sedang diperiksa lebih lanjut. Dari dugaan awal, fitur tak berfungsi karena berat pengemudi atau posisi pingsan yang tidak bisa terdeteksi.
SWB juga bisa menghentikan kereta dengan mematikan listrik di rel. Tapi mereka mengatakan, penumpang yang masuk ke kabin adalah rute tindakan yang tercepat dan paling efisien.
Disebutkan pula bahwa saat ini masinis sempat dirawat di rumah sakit dan dibolehkan pulang keesokan harinya. Sementara penumpang yang membantu mengalami cedera ringan.
(elk/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!