Nenek Ini Nangis Disuruh Bayar Rp 54 Juta buat Bagasi Ekstra

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nenek Ini Nangis Disuruh Bayar Rp 54 Juta buat Bagasi Ekstra

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 01 Jan 2020 00:30 WIB
Foto: Ilustrasi pesawat Qatar Airways (dok. Qatar Airways/Facebook)
London - Seorang nenek di Inggris menangis setelah diminta untuk membayar bagasi ekstra saat hendak naik pesawat. Tak tanggung-tanggung, tagihannya lebih dari 3.000 pounds (setara Rp 54 juta).

Seorang nenak dari Inggris bernama Olga Fonseca (57), sedih luar biasa sampai menangis. Oleh pihak maskapai, Olga diminta untuk membayar biaya tambahan atas kelebihan bagasi tasnya. Jumlahnya tidak sedikit, lebih dari 3.000 pounds (setara Rp 54 juta).

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Selasa (31/12/2019), cerita bermula ketika Olga traveling dari Inggris menuju ke Mozambik bersama dengan keponakan serta cucunya. Dia naik maskapai Qatar Airways.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Olga pergi ke Mozambik adalah mengunjungi keluarganya. Dia pun membawa beberapa oleh-oleh lebih untuk dibagi-bagi ke keluarga besarnya. Olga mengira dia hanya akan dikenai biaya 100 Pounds (setara Rp 1,8 juta) untuk masing-masing tas.


Namun ternyata, perkiraan Olga salah. Oleh pihak maskapai, dia diminta membayar kelebihan bagasi lebih dari 3.000 Pounds (Rp 54 jutaan) untuk 3 tas yang mereka bawa.

Tentu saja Olga sedih sampai menangis setelah ditagih biaya sebesar itu. Dia akhirnya packing ulang tasnya, dari 3 tas jadi hanya satu tas saja.

Olga juga terpaksa harus meminjam uang sebesar 1.000 Pounds (setara Rp 18 jutaan) ke kakaknya untuk membayar kelebihan tas tersebut.

"Saya tidak bisa menikmati liburan lagi. Saya menangis di pesawat," kata Olga seperti dikutip dari media Sunday Mirror.


Sementara itu, putri Olga, Nadia Ossmane menyebut ibunya biasa membawa oleh-oleh untuk dibagi-bagi ke keluarganya. Sekalipun kelebihan bagasi, biayanya tak lebih dari 100 Pounds (Rp 1,8 juta).

"Ibu saya sudah membayar banyak uang untuk tiket itu, tapi maskapai masih ingin memerasnya lagi dan meninggalkan dia dengan penuh rasa malu," kata Nadia.


(wsw/krs)

Hide Ads