.webp)
Upload Photo
Write a Story
Sebelum naik pesawat, ada baiknya jika traveler memeriksakan kesehatan terlebih dahulu. Jangan sampai terjadi hal buruk saat penerbangan, seperti di kisah ini.
Seperti dilansir dari Fox News, seorang ibu bernama Alexandra Hajipaulis pingsan saat pesawat sedang lepas landas. Anaknya yang masih berusia 6 tahun langsung memberitahu pramugari.
Untungnya, ada seorang dokter di dalam pesawat yang langsung memeriksa penumpang ini. Setelah mengenali gejala yang terlihat, dokter menyatakan kalau Alex mengalami stroke.
Pesawat terpaksa mendarat di Italia dan langsung membawa Alex ke rumah sakit terdekat dalam keadaan koma. Insiden ini sebenarnya telah terjadi 17 bulan lalu, namun saat ini kedua kaki dan tangan kiri Alexandra masih lumpuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini, Alexandra masih dalam masa pemulihan dari stroke. Ibu Alex, Lorna, mengatakan kalau Alex membutuhkan terapi yang lebih baik, namun keluarga mereka belum mampu memberikan terapi itu pada Alex.
"Kami yakin, dengan memberikan physiotherapy yang tepat, Alex bisa berjalan lagi, itu yang kami inginkan." kata Lorna
Setelah insiden di pesawat setahun lalu itu, Alex tidak pernah pulang ke rumahnya Bahkan ia tidak pernah mandi setelah mengalami stroke.
"Sebelum ini terjadi pada saya, saya mandi dua kali sehari. Saya belum pernah mandi sejak stroke 17 bulan lalu. Saya benar-benar tidak sadar di pesawat dan kemudian sepanjang waktu saya berada di Italia. Sehingga saya tidak dapat mengingat apa yang terjadi," kata Alex.
 Foto: Alex dan kedua anaknya. (Alex Hajipavlis/Facebook) |
Alex mengaku penyakit yang ia derita telah mengubah hidupnya. Wanita karier ini menghabiskan waktu setahun lebih di atas tempat tidur.
"Stroke ini telah mengubah hidup saya, saya tidak dapat berjalan lagi, saya hanya di atas kasur, tidak bisa bekerja. Saya rindu menjadi ibu dari kedua anak saya," kata ibu dua orang anak ini.
Namun, terlepas dari penyakit yang dideritanya, Alex bersyukur karena sang anak, Jaideen, telah melakukan tindakan yang tepat. Bocah berusia 6 tahun itu menyelamatkan hidup sang ibu.
"Jaideen menyelamatkan hidup saya, Dia tahu ada sesuatu yang salah. Dia membantu saya walaupun dia masih berusia 6 tahun saat itu. Saya bangga pada dia," kata Alex.
(elk/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan