Wisata Umbul Ponggok Ditutup, Wisatawan Kecewa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Umbul Ponggok Ditutup, Wisatawan Kecewa

Achmad Syauqi - detikTravel
Sabtu, 04 Jan 2020 15:12 WIB
Objek wisata Umbul Ponggok dibersihkan dari reruntuhan. ( Achmad Syauqi/ detikcom)
Klaten - Akibat puting beliung, Wisata Umbul Ponggok pun ditutup untuk berbernah. Selain rugi ratusan juta, wisatawan yang datang pun juga kecewa.

Terjangan hujan disertai angin puting beliung di objek wisata mata air atau Umbul Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten mencapai ratusan juta rupiah. Kerugian itu termasuk pemasukan dari tiket karena terpaksa tutup.

" Kerugian materi saja berupa bangunan dan sarana sekitar Rp 300 juta. Dari tiket yang tidak buka sehari di akhir pekan ini kita kehilangan Rp 50 juta-Rp 70 juta," ungkap Direktur Utama BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Joko Winarno pada detikcom, Sabtu (4/1/2020) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerugian materi itu kata Joko berupa atap di rest area lantai dua sisi utara yang rusak parah atapnya. Ditambah atap sisi timur, parkiran dan baliho depan pintu masuk.

Upaya pembenahan dilakukan mulai Sabtu (4/1/2020) dan selesai dalam sehari. Minggu akan buka lagi untuk wisatawan.

" Minggu buka lagi sambil pembenahan sementara. Karena yang dibenahi konstruksi kami tetap utamakan safety buat pengunjung," tambah Joko.

Pembangun kembali berbagai sarana, kata Joko, akan dilakukan bertahap. Konstruksi tentu akan lebih diperkuat. Tutupnya Umbul Ponggok akibat lisus dari pantauan detikcom membuat wisatawan kecele. Para wisatawan tidak menduga objek ditutup.

" Sampai sini (Ponggok) ternyata tutup. Saya tidak tahu kalau ada lisus," kata Candra, pengunjung asal Kecamatan Sidoharjo, Sragen pada detikcom.

Menurut Candra, dia bersama beberapa rekannya berangkat usai subuh. Namun sampai Ponggok kondisinya rusak diterjang lisus dan tidak bisa masuk.

" Sebab tidak bisa masuk karena dibersihkan kita cari objek lain dulu. Sudah jauh mau pulang tidak mungkin," lanjut Candra.

Diky, pengunjung lain juga kaget datang ke Ponggok ditutup. Di media sosial dan berita tidak dicermati sehingga dirinya tidak tahu ada bencana.

" Kebetulan tidak mantau medsos dan televisi. Jadi kami tidak tahu kalo ada lisus," jelas warga Yogyakarta itu.





(sym/sym)

Hide Ads