Rekonstruksi yang dilakukan pada Gereja Katedral Notre Dame yang terbakar awal 2019 lalu masih berlanjut. Menurut pengawas rekonstruksi itu, kondisi Notre Dame masih belum aman karena langit-langit kubah gereja yang bisa jatuh sewaktu-waktu.
"Notre Dame tidak aman karena...ada langkah yang sangat penting di depan, yaitu menyingkirkan perancah yang telah dibangun di sekitar puncak menara," ujar Gen. Jean-Louis Georgelin, pengawas rekonstruksi Notre Dame sebagaimana disiarkan CNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dilansir dari Associated Press, Selasa (7/1/2020), Pastor Notre Dame, Monsignor Patrick Chauvet mengatakan bahwa gereja ini masih rentan. Masih ada kemungkinan 50 persen struktur gereja tak terselamatkan karena perancah yang bisa jatuh ke langit-langit kubah.
Kondisi kubah saat ini tidak diketahui karena membutuhkan pengamatan dan pekerjaan lebih lanjut sebelum dilakukan rekonstruksi. Di sisi lain, saat ini sedang berlangsung renovasi pada puncak menara.
Georgelin sebagaimana dilansir dari Travel+Leisure mengatakan, perancah di sekeliling Notre Dame akan dipindahkan pada pertengahan tahun ini dan restorasi harus dimulai pada 2021.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menginginkan rekonstruksi sudah selesai pada 2024 saat Paris menjadi tuan rumah Olimpiade. Akan tetapi ahli mengatakan kalau rencana itu tidak realistis.
Biaya lebih dari USD 1 miliar atau hampir Rp 14 triliun telah dijanjikan untuk upaya renovasi. Sekitar setengah dari biaya itu telah diterima gereja.
Namun hingga kini belum ada keputusan tentang bagaimana puncak menara dan atap Notre Dame akan dibangun kembali serta bahan apa yang akan dipilih untuk memperbaiki gereja tersebut.
Selain itu, ada banyak argumen di Paris mengenai apakah akan merekonstruksi puncak menara seperti sedia kala atau menggantinya dengan sesuatu yang lebih moderen dan simbolis.
Puncak menara sendiri bukan bagian asli dari katedral tetapi ditambahkan pada 1859. Rencananya, Prancis akan mengadakan kompetisi desain tahun ini untuk mendesain ulang menara tersebut.
Gereja Katedral Notre Dame terbakar pada 15 April 2019 lalu. Kebakaran saat itu menyebar hingga ke puncak menara dan membuat puncak mendara serta atap gereja runtuh. Pada Juni lalu dikabarkan bahwa kebakaran terjadi karena kelalaian dari rokok yang diletakkan sembarangan atau gangguan listrik.
(krs/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?