Spesifikasi Pesawat Boeing 737-800 yang Jatuh di Iran

Jakarta - Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai asal Ukraina jatuh di Iran. Sebanyak 170 orang penumpang dinyatakan tewas. Berikut spesifikasi pesawat Boeing 737-800.

Dhimpun dari berbagai sumber, Rabu (8/1/2020), Boeing 737-800 adalah varian 737NG atau next-generation. Jenis pesawat ini adalah yang paling populer dan paling sukses.

Dari laman resmi Boeing, diketahui bahwa Boeing 737-800 dengan konfigurasi 2 kelas dapat menampung sejumlah 162 orang. Namun, kapasitas maksimalnya sejumlah 189. Seri Boeing 737NG memiliki tiga varian saat ini yakni 737-700, 737-800, dan 737-900.

Baca juga: Seluruh Penumpang Pesawat Ukraina yang Jatuh di Iran Tewas

Oleh Boeing, 737 Next-Generation dijamin memberi maskapai pesawat yang andalan, unggul, efisien dalam penggunaan bahan bakar. Selanjutnya jenis ini disempurnakan namun gagal, penerusnya yakni 737 MAX.

Pesawat Boeing 737-800 memiliki panjang 39,5 meter, bentangan sayap selebar 35,8 meter, tinggi 12,5 meter. Mesin yang digendong pesawat ini berjenis CFM-56.

Baca juga: Sejumlah Tragedi Boeing 737-800, Pesawat yang Jatuh di Iran

Dibanding versi 737 Klasik, Boeing 737-800 (NG) memiliki sayap 25% lebih lebar. Setidaknya mampu menggendong 30% BBM lebih banyak dan 22% lebih aerodinamis. Hasilnya pesawat ini mampu terbang lebih tinggi dan cepat.

Di seri ini diperkenalkan teknologi winglet, gunanya memperbesar jangkauan, performa tinggal landas, muatan, mengurangi konsumsi BBM dan biaya perawatan hingga mengurangi kebisingan. Masih banyak lagi keunggulan 737NG ini, salah satunya yakni peningkatan bagian dalam kabin guna kenyamanan penumpang.

Kabin Boeing 737-800 dinamai 'The New Boeing Sky Interior'. Ada peningkatan fasilitas dari warna kabin, jendela, lampu LED, hingga tombol layanan penumpang.

Ada begitu banyak maskapai pengguna 737NG, mulai dari Aercap, Aeroflot, Xiamen Airlines hingga Yakutia Airlines. Dari sejumlah 127 maskapai, dari Indonesia ada Garuda Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya Air.





(msl/krs)