Diduga Sebar Data Artis, Pramugara Dipecat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Diduga Sebar Data Artis, Pramugara Dipecat

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 14 Jan 2020 16:50 WIB
Foto: Ilustrasi maskapai Air China (DW News)
Beijing - Seorang pramugara maskapai di China dipecat dari pekerjaannya. Dia diberhentikan lantaran diduga menyebarkan data artis-artis terkenal yang naik pesawatnya.

Seorang pramugara maskapai Air China bernama Ruo Chen, terpaksa harus kehilangan pekerjaannya. Dia diberhentikan akibat menyebarkan data-data pribadi artis terkenal China yang pernah naik di pesawat tempatnya bekerja.

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Selasa (14/1/2020), kasus ini bermula dari investigasi seorang blogger spesialis dunia penerbangan bernama Chao Cewei. Chao melaporkan akun Weibo bernama Ruo Chen yang kedapatan mengunggah data-data pribadi 20 selebriti China yang pernah terbang bersama dengan pesawat yang diawakinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam laporan tersebut, Chao menyebut Ruo mencantumkan data-data penting yang tidak boleh dipublikasi, seperti detail nomor penerbangan, status keanggotaan kartu penerbangan, kewarganegaraan hingga tanggal lahir para artis tersebut.

"Dalam data penerbangan penumpang, ada tulisan berwarna merah 'data penumpang bersifat pribadi sehingga dilarang disebar luaskan ke luar dari perusahaan. Namun dia (Ruo) masih saja membagikan dan dilakukannya berulang kali," kata Chao seperti dikutip dari Asia One.

Di akun Weibo itu, Ruo menampilkan foto dirinya sedang berseragam pramugara dan berdiri di depan pesawat bersama aktor terkenal China bernama Jin Dong. Selebriti lain yang disebut Ruo di Weibo itu antara lain Jin Boran, Bao Beier dan Den Lun.


Selain aktor dan aktris, Ruo juga membocorkan data penyanyi, supermodel, atlet dan pembawa acara televisi terkenal di China. Sementara itu, maskapai Air China langsung memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan dari pekerjaannya.

Air China memang tidak menyebut jelas identitas pegawainya yang tersandung masalah itu. Namun mereka menjelaskan bahwa mantan karyawannya itu sudah melakukan pelanggaran berat terhadap aturan perusahaan.

"Kami sudah memutuskan untuk membekukannya dari tugas-tugas penerbangan. Dia akan menghadapi hukuman. Kami meminta maaf atas dampak yang dirasakan penumpang," demikian bunyi pernyataan dari maskapai Air China.





(wsw/krs)

Hide Ads