Media sosial ramai membicarakan soal perubahan logo Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Perubahan logo ini dinilai terlalu kaku untuk 'nama' pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menparekraf Wishnutama sendiri telah menjelaskan bahwa logo ini digunakan untuk logo resmi Kemenparekraf, bukan logo branding. Logo branding baru akan diperkenalkan pada bulan Agustus nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Singapura
Negara tetangga ini memang kecil, tapi kemajuannya dalam teknologi dan pengembangan membuat Singapura tak bisa dipandang sebelah mata. Tak cuma urusan teknologi, Singapura juga kerja sangat keras untuk bidang pariwisata.
Singapura tak memiliki kementerian pariwisata seperti Indonesia. Negari Merlion ini mengatur pariwisata lewat badan yang diberi nama Singapore Tourism Board (STB).
![]() |
Untuk urusan branding, Singapura terbilang rajin untuk ganti-ganti. Dulu branding Singapura adalah Your Singapore, kini berganti menjadi Singapore Passion Made Possible.
![]() |
Negeri ini rasanya tak ambil pusing soal logo dan tetek bengek lainnya. Karena yang penting adalah isi dari brandingnya. Tagline Passion Made Possible memberitahu wisatawan bahwa dengan semangat yang tinggi, tak ada hal yang mustahil untuk dikerjakan. Meskipun negara ini sangat minim sumberdaya alam.
2. Malaysia
Mendengar nama Malaysia, pasti terbayang dengan beberapa kesamaan budaya yang dimiliki dengan Indonesia. Punya kementerian pariwisata, negara ini punya 3 logo yang berbeda untuk urusan kementerian dan branding.
Kementerian Pariwisata Malaysia tak hanya menangi pariwisata saja. Ada seni dan budaya yang juga masuk dalam kementerian ini. Nama kementeriannya, Ministry of Tourism, Art and Culture Malaysia.
![]() |
Mulai dari logo nomenklatur, Malaysia terbilang cukup serius. Hal ini didasari dengan pemerintahan kerajaan yang melatarbelakanginya. Logo ini berisikan dengan dua harimau yang memegang lambang negara Malaysia. Gambar bulan dan bintang berada di atas lambang tersebut.
![]() |
Supaya lebih terlihat jelas untuk urusan pariwisata, kemenpar Malaysia membuat logo dengan fokus ke tulisan. Logo tersebut hanya berisikan Tourism Malaysia dengan sedikit hiasan.
![]() |
3. Thailand
Amazing Thailand, begitulah tagline dari Negeri Gajah Putih ini. Logo branding ini di mengilustrasikan wajah orang yang tersenyum.
![]() |
Tak seperti Indonesia, pariwisata Thailand diurusi oleh badan otoritas. Logo dari badan pariwisatanya sendiri dibuat hanya dengan 2 warna, biru dan putih.
![]() |
4. Amerika Serikat
Yang terakhir ada Amerika Serikat. Negara yang disebut-sebut menjadi kiblat dari logo Kemenparekraf yang baru ini memang memperlihatkan kegarangannya dalam tiap logo kenegaraan.
Sebelum masuk ke dalam logo, traveler harus tahu bahwa Amerika Serikat tak memiliki Kementerian Pariwisata. Urusan pariwisata dinaungi oleh Departemen Perdagangan.
![]() |
Maklum, negara ini memiliki wilayah yang sangat luas dan sejumlah negara bagian. Urusan pariwisata tiap negara bagian akan dikerjakan oleh badan yang bernama International Trade Administration (ITA)
Dalam ITA terdapat lagi sejumlah kamar yang mengurusi perdagangan dan pariwisata. Urusan pariwisata diserahkan kepada National Travel & Tourism Office (NTTO).
Seperti yang beredar di media sosial, logo dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat sangatlah kaku. Dengan sebuah lingkaran terdapat nama departemen dan sejumlah lambang kenegaraan.
Burung elang yang adalah lambang negara Amerika Serikat masuk dalam logo. Di bawah elang terdapat ilustrasi kapal laut dan tugu obelisk.
Tak ada logo branding. Negara adidaya ini sudah mendapat cukup banyak perhatian dunia dengan kemajuan teknologinya.
Setelah membaca artikel ini, bagaimana pendapat traveler tentang logo Kemenparekraf yang baru?
(bnl/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum