Libur Imlek, Di Yogyakarta Ada Pohon Angpao

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Libur Imlek, Di Yogyakarta Ada Pohon Angpao

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Senin, 20 Jan 2020 18:15 WIB
Pohon angpao menyambut Imlek (dok. Museum History of Java Yogyakarta)
Yogyakarta - Museum History of Java (HOJ) Yogyakarta ikut menyambut Imlek yang jatuh pada 25 Januari mendatang. Caranya, lewat suguhan pohon angpao.

Pengelola museum HOJ bakal menyuguhkan Pohon Angpao untuk menyambut para pengunjung. Bukan sekadar hiasan, Pohon Angpao ini terdapat bingkisan yang bisa dibawa pulang oleh pengunjung yang beruntung.

"Selama dua hari berturut turut kami memberikan voucher surprise hadiah di Pohon Angpao. Hadiahnya di Pohon Angpao berbagai macam, mulai dari tiket gratis sampai juga bermacam merchandise," kata CEO Marcom DTopeng Kingdom Group selaku pengelola museum HOJ, Elly T Halsamer dalam keterangannya, Senin (20/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ketinggalan pengunjung yang datang akan disuguhi nuansa museum penuh dengan lampion dan pernak-pernik Imlek. Para pemandu museum juga akan berkostum merah yang identik dengan perayaan Imlek.

Museum HOJ yang ada di Jalan Parangtritis Km 5,5, Bantul, DI Yogyakarta ini memiliki ratusan koleksi benda purbakala peninggalan masa prasejarah hingga kerajaan-kerajaan kuno.

Mulai dari kerajaan Tarumanegara, Majapahit, Demak Bintaro, Cirebon, hingga Mataram Islam. Museum ini juga dilengkapi teknologi augmented reality, video mapping, dan fasilitas theater.

Pengunjung museum ini bisa mengambil angpaoPengunjung museum ini bisa mendapat angpao (dok. Museum History of Java Yogyakarta)
Sejak mulai beroperasi akhir tahun 2018 lalu, museum HOJ mengembangkan beberapa wahana. Termasuk untuk memanjakan kunjungan wisatawan pada malam hari. Seperti adanya event Happening di wahana yang mirip dengan kawasan Malioboro bernama Little Malioboro Street.

Di wahana Little Malioboro Street itu, pengunjung bisa berselfie dengan latar replika deretan pertokoan berkonsep vintage dan retro mirip Malioboro masa lalu.

"Kami memang memiliki program atraksi tematik agar pengunjung tidak gampang bosan. Juga untuk mewujudkan konsep museum modern interaktif," kata Direktur Humas Museum HOJ, Ki Bambang Widodo.

Atraksi tematik di Museum HOJ mengikuti berbagai momentum perayaan di Indonesia juga dunia. Bambang memberi contoh, saat perayaan Heloween Oktober 2019 lalu dan Natal 2019, suguhan atraksi juga berbeda menyesuaikan tema yang diangkat.




(rdy/krs)

Hide Ads