Atraksi Babi Bungee Jumping Bikin Taman Rekreasi Banjir Kritik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Atraksi Babi Bungee Jumping Bikin Taman Rekreasi Banjir Kritik

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 22 Jan 2020 12:10 WIB
Babi Bungee Jumping. (Foto: Meixin Red WIne Town theme park)
Chongqing - Sebuah taman rekreasi jadi sorotan karena menghadirkan babi yang bungee jumping dari ketinggian 68 meter. Atraksi itu dilakukan saat membuka wahana barunya.

Dilansir dari berbagai sumber, atraksi itu dilakukan di Taman Rekreasi Meixin Red Wine Town di Chongqing, China. Aksi ini mempertontonkan babi berjubah seberat 79 kg diterjunkan dari menara setinggi 68 meter dalam keadaan terikat.

Hewan itu terdengar memekik ketika diseret ke tepi menara dan kemudian diikat tali bungee dengan jubah yang menutupi tubuhnya. Babi ini lantas didorong jatuh, lalu memantul di udara. Pekikannya terdengar lagi saat sedang menggantung dan melayang di udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pertunjukan dilakukan untuk merayakan pembukaan permainan bungee jumping yang baru saja dibuka. Saat rekaman video aksi ini dibagikan di media sosial, taman hiburan itu tak ayal dikritik. Tindakannya dianggap sebagai bentuk kekejaman terhadap hewan

Komunitas Pemerhati Satwa, PETA (People for the Ethical Treatment of Animals), juga langsung memberikan sebuah pernyataan. Mereka mengkritik keras aksi yang dilakukan kepada babi tersebut.


"Ini adalah kekejaman terhadap hewan. Bungee jumping bahkan tetap jadi pengalaman menakutkan bagi manusia yang telah rela melakukannya. Bayangkan saja, teror langsung dilakukan ketika kaki dengan paksa digantung dan dilempar dari menara yang tinggi. Itu perlakuan kejam buat babi," kata Wakil Presiden PETA, Jason Baker.

Melihat nasib si babi, Jason mendesak pemerintah setempat untuk memerhatikan tanggapan publik yang marah sebagai seruan untuk memperkuat undang-undang perlindungan hewan. Sama seperti manusia, katanya, hewan juga punya rasa sakit dan takut.


"Babi mengalami rasa sakit dan ketakutan, sama seperti yang kita alami dan aksi menjijikkan seperti ini harusnya ilegal. Taman hiburan layak menerima setiap serangan balasan yang diterimanya secara online dan respon kemarahan masyarakat China harus menjadi peringatan untuk pembuat kebijakan China bahwa mereka harus segera menerapkan undang-undang perlindungan hewan," lanjut pernyataan tersebut.

Taman hiburan ini akhirnya meminta maaf setelah banyak kritik dari publik. Namun mereka mengatakan bahwa keadaan babi baik-baik saja setelah dijatuhkan dari menara. Setelah atraksi babi ini dikirim ke rumah jagal.

"Kami dengan tulus menerima kritik dan saran netizen dan meminta maaf kepada publik. Kami akan meningkatkan pemasaran situs wisata kami untuk menyediakan para wisatawan dengan layanan yang lebih baik," tulis pernyataan itu.





(elk/krs)

Hide Ads