Pesawat yang terbang mengelilingi dunia sudah tak asing lagi. Tapi bagaimana jadinya kalau pesawat terbang tanpa pilot?
Beberapa tahun lalu, Airbus berencana meluncurkan pesawat otonom yang bisa terbang sendiri tanpa bantuan pilot. Nah sekarang, pesawat ini sedang dalam tahap percobaan.
Teknologi lepas landas otomatis pada pesawat ini bekerja menggunakan pengenalan gambar yang memungkinkan pesawat bisa mendeteksi garis tengah landasan. Kemudian menggunakan algoritma dengan CGI dari landasan untuk menganalisis prosedur lepas landas.
Teknologi tidak menggunakan Instrument Landing System yang biasa diandalkan pilot. Dalam sebuah percobaan pesawat otomatis ini, dua pilot duduk di kokpit tanpa menyentuh apapun.
Percobaan ini direkam dalam sebuah video. Saat ingin lepas landas, salah satu pria mencoba menarik bagian dari pesawat yang dilakukan untuk lepas landas manual. Dengan cepat, temannya menghentikan pria itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lepas landas merupakan salah satu dari delapan tes yang dilakukan pada bulan lalu. Ini semua dilakukan sebagai bagian dari project Autonomous Taxi, take Off & Landing (ATTOL) yang diluncurkan pada tahun 2018 lalu. Menurut Airbus, ini akan membuka jalan pesawat tanpa pilot di masa depan.
"Saat menyelesaikan penyelarasan landasan dan menunggu izin dari kontrol lalu lintas udara, kami menggunakan pilot otomatis," kata Kapten Penguji Airbus, Yann Beaufils.
Kapten mulai menceritakan pengalamannya saat mencoba pesawat tanpa pilot ini.
"Kami memindahkan tuas Throttle ke pengaturan lepas landas dan kami memantau pesawat, itu (pesawat) mulai bergerak dan semakin cepat, secara otomatis mempertahankan garis tengah landasan pacu," ujarnya.
"Hidung pesawat memulai terangkat secara otomatis untuk mengambil lepas landas yang diharapkan dan beberapa detik kemudian kami mengudara," sambungnya.
Pesawat tanpa pilot saat ini sedang diuji oleh sejumlah maskapai dan perusahaan teknologi. Garmin, sebagai perusahaan teknologi sedang mengembangkan sistem autoland yang akan membiarkan pilot hanya mengklik tombol untuk pesawat mendarat.
Namun, sistem baru ini hanya akan dilakukan ketika keadaan darurat. Seperti jika pilot jatuh sakit dan ingin mengarahkan pesawat ke bandara lain dengan jarak 200 mil.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum