Virus Corona yang kian merebak turut memberi dampak nyata dalam dunia penerbangan. Di estimasi, hampir 10.000 penerbangan dibatalkan.
Hal itu pun dijelaskan dalam press release dari penyedia sistem distribusi global (Global Distribution System) terkait perjalanan yang bernama Cirium, seperti dilihat detikcom, Senin (3/2/2020). Angka itu datang pekan lalu, terkait kebijakan dari pihak China dan dunia untuk menahan penyebaran virus Corona.
Menurut data statistik dari Cirium, sekitar 9.807 penerbangan terjadwal dari dan menuju China daratan tidak beroperasi dari 23 Januari lalu. Sekitar 92% penerbangan dari dan menuju Wuhan juga tidak beroperasi dari tanggal itu hingga 28 Januari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data Cirium menunjukkan angka yang dramatis pasca virus Corona, dengan sekitar 10.000 penerbangan dari dan menuju China telah dibatalkan antara 23 hingga 28 Januari," ujar Direktur Ekonomi Ascend oleh Cirium, Peter Morris.
Ditambahkan oleh Direktur Operasional APAC Cirium, Rahul Oberai, sektor terkait telah berupaya untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Hanya saja, tindakan itu akan menimbulkan dampak seperti gangguan jadwal baik dalam waktu singkat maupun menengah.
Menurut Cirium, total ada sekitar 90.607 penerbangan yang terdiri dari domestik maupun internasional yang dijadwalkan beroperasi di seluruh China daratan selama periode enam hari tersebut antara 23 dan 28 Januari 2020.
Sekitar 9.807 penerbangan diketahui dibatalkan, dan jumlah itu merupakan 10,8% dari total keseluruhan penerbangan di China.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol